Malam Gelap di Timur Indonesia! Ini Tantangan dan Peluang Energi Terbarukan Menurut APLSI
JAKARTA, investortrust.id - Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) Arthur Simatupang menyebut, implementasi pembangkit listrik berbasis energi terbarukan di Indonesia memiliki sejumlah tantangan dan peluang. Hal ini tak lepas dari kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Arthur tidak memungkiri peluang pembangkit listrik berbasis energi terbarukan untuk tumbuh di Indonesia sangat besar. Selain memiliki potensi energi terbarukan yang besar, banyak juga wilayah yang masih kekurangan pasokan listrik.
Baca Juga
“Di Indonesia pada waktu malam, Anda dapat melihat cahaya-cahaya datang dari beberapa kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan. Kawasan-kawasan ini sangat terang. Kemudian ke timur, hampir gelap, seolah-olah tidak ada lampu di Indonesia. Itu menunjukkan distribusi energi saat ini,” kata Arthur dalam acara International Conference on Infrastructure, di Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Dia menerangkan, penyebab masih belum meratanya distribusi listrik tersebut karena keterbatasan transmisi. Menurutnya, ini menjadi tantangan besar, sekaligus sebuah peluang.
Terlebih lagi, kata Arthur, pemerintah juga mencoba mengembangkan banyak industri baru di berbagai wilayah sehingga membutuhkan energi besar. Misalnya, smelter di Morowali dan Weda Bay.
“Ini adalah tantangan untuk menghubungkan kawasan. Saya belum sebutkan koneksi antar-kawasan, tetapi menurut saya, ini lebih kepada cara kita melihat dari investasi swasta adalah untuk menangani proyek satu per satu, apakah mereka besar atau kecil,” ucapnya.
Baca Juga
Mengapa PLTP Jalan di Tempat? Jawabannya Pajak dan Harga Listrik
Menurutnya, Indonesia memiliki ruang yang besar untuk mendorong pembangkit berbasis energi terbarukan. Meskipun, untuk saat ini Indonesia dinilai masih tertinggal dalam hal energi terbarukan dari beberapa negara tetangga, seperti Vietnam dan Thailand.
“Vietnam merupakan negara yang sangat agresif dalam meningkatkan angin dan solar, serta Thailand, diikuti negara lain. Namun, saya pikir Indonesia jauh tertinggal di belakang. Berbeda dengan Vietnam dan Thailand yang wilayahnya hanya daratan, Indonesia negara kepulauan dan ini adalah tantangan,” sebut Arthur.

