Pemerintah Siapkan 'Piloting' 100 Koperasi Merah Putih sebagai Percontohan
JAKARTA, investortrust.id - Pemerintah menyampaikan tengah menyampaikan mock up atau piloting sebanyak 100 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai percontohan jelang soft launching pada 12 Juli 2025 mendatang. Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono.
Menurut Ferry penentuan 100 koperasi percontohan tersebut diputuskan atas kesepakatan lintas kementerian/lembaga yang tergabung dalam Satgas Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
"Pembuatan mockup di beberapa titik yang sudah tadi kita kumpulkan ada 80 terus (tambah) 20. Tapi kita akan seleksi lagi mana yang titik-titik itu akan kita setujui dan akan dilakukan dengan pendekatan yang seideal mungkin," ungkapnya usai memimpin rapat terbatas di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Ferry menjelaskan mockup atau piloting 100 koperasi percontohan ini nantinya akan tersebar di sejumlah titik seluruh Indonesia. Ia menyebut pemerintah menargertkan piloting 100 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini bakal rampung pada akhir Juli nanti.
"Tapi di akhir Juli nanti kan ke Oktober, seperti yang presiden sampaikan operasionalisasinya Oktober. Jadi kita menyatakan waktu 3 bulan kita punya mock-up di tempat belajar, kemudian kita akan mematangkan konsep untuk latihan, pendampingan, modul-modulnya, model bisnis dan lain sebagainya," bebernya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan mockup atau piloting akan menyasar pada koperasi-koperasi yang sudah berjalan. Ia memastikan Kementerian BUMN bakal mendukung ekosistem bisnis yang dijalankan oleh Koperasi Merah Putih dengan menyuplai sejumlah kebutuhan pokok.
Kartika mengatakan ekosistem bisnis yang dijalankan nantinya akan menyediakan sejumlah kebutuhan seperti pupuk, pangkalan LPG hingga mitra pembelian gabah Bulog. Selain itu ia menyebut Koperasi Merah Putih bakal didukung sistem keuangan dengan menjadi agen pemnayaran BRILink.
"Itu yang kita harapkan nanti dengan percontohan ini, antara 100 unit tadi akan kita lihat bagaimana ekosistem ini bisa terbangun," sebutnya.
Menurut Kartika, pemerintah bakal menjadikan mock up 100 koperasi tersebut sebagai acuan untuk menentukan besaran kebutuhan kredit maupun investasi yang dibutuhkan. Sehingga sampai saat ini ia belum dapat memastikan total besaran alokasi dana yang dibutuhkan oleh 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dikabarkan bakal disalurkan dari bank-bank BUMN.
"nanti menentukan berapa kebutuhan kreditnya, baik kredit untuk investasi, seperti pembelian truk atau gudang. maupun model kerja atau pembelian stok, itu nanti kita hitung," tuturnya.

