main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

PMI Manufaktur Tertekan, Kadin Harap Pemerintah Lakukan 4 Kebijakan Ini



JAKARTA, investortrus.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perindustrian Saleh Husin mendorong pemerintah untuk melakukan sejumlah langkah atau upaya membangkitkan kinerja PMI manufaktur Indonesia yang berada di level 47,4.



Menurut Saleh, kebijakan yang diharapkan dapat dilakukan pemerintah untuk mendorong produktivitas industri manufaktur adalah penyederhanaan regulasi dan percepatan insentif usaha. Kemudian, reformasi logistik karena biaya logistik nasional masih salah satu yang tertinggi di ASEAN.



"Kebijakan tenaga kerja harus adaptif. Regulasi tenaga kerja yang rigid dinilai menghambat fleksibilitas restrukturisasi usaha. Perlunya skema pelatihan ulang (reskilling) dan insentif vokasi agar industri padat karya tetap berdaya saing," ucap Saleh kepada Investortrust.id, Selasa (3/6/2025).



Kemudian, mantan Menteri Perindustrian (Menperin) ini mengatakan, pemerintah harus segera melakukan percepatan transisi energi dan digitalisasi industri untuk mendongkrak industri pengolahan nonmigas.

 

Baca Juga

PMI Manufaktur Turun, Bos Apindo Sebut Kena Hantam Pasar Domestik dan Global



Sementara itu, Managing Director Sinar Mas ini juga mengungkapkan sejumlah faktor yang menjadi penyebab PMI manufaktur Indonesia mengalami kontraksi selama dua bulan berturut-turut. Pertama, dikarenakan adanya faktor penurunan permintaan baru, baik yang berasal dari pasar domestik maupun ekspor.



"Kenaikan biaya input yang mengalami peningkatan tajam, menandai kenaikan inflasi pertama dalam tiga bulan terakhir, yang menambah tekanan pada margin keuntungan perusahaan," ungkapnya.



Lebih lanjut, Saleh mengatakan, penyebab lainnya adalah penyesuaian inventaris dan aktivitas pembelian. Ia menjelaskan, pelaku usaha mengurangi pembelian input yang kemudian berdampak pada aktivitas produksi.



"Sebagai respons terhadap kondisi bisnis yang lebih lemah, produsen mengurangi pembelian input untuk bulan kedua berturut-turut, yang berdampak pada aktivitas produksi," tandas Saleh.

 

Baca Juga

PMI Manufaktur Mei 2025 Anjlok, Kemenperin Bongkar Penyebab Lesunya Pesanan Baru  

 

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • PMI Manufaktur Tertekan, Kadin Harap Pemerintah Lakukan 4 Kebijakan Ini

        03/06/2025, 09.37 WIB
      • PMI Manufaktur RI Kontraksi ke Level 46,7, Pelaku Usaha Ingin Kebijakan Pro-Industri

        02/05/2025, 16.20 WIB
      • PMI Manufaktur Turun, Bos Apindo Sebut Faktor Pemicu Ini

        03/06/2025, 08.50 WIB
      • PMI Manufaktur Kontraksi, tetapi Perusahaan Justru "Pede" Bangun Pabrik, Ini Alasannya

        03/06/2025, 05.34 WIB
      • Menko Airlangga Sebut Perang Dagang Bikin PMI Manufaktur Indonesia Turun, tapi...

        02/05/2025, 11.01 WIB