Distribusi BBM ke Bengkulu Bermasalah, Pertamina Tempuh Cara Ini
JAKARTA, investortrust.id - PT Pertamina Patra Niaga meminta maaf kepada masyarakat Bengkulu karena sempat terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah tersebut. Pasalnya, terjadi gangguan dalam pendistribusian BBM ke Bengkulu.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, gangguan distribusi tersebut dikarenakan pendangkalan alur masuk dermaga di Pelabuhan Pulau Baai. Hal ini membuat kapal yang mengangkut BBM untuk Bengkulu tidak bisa sandar.
“Sehingga stok di Terminal BBM Bengkulu terkendala dan hal ini terjadi sejak April yang lalu dan belum dilakukan pengerukan oleh pihak terkait. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” kata Heppy dalam keterangan yang diterima Investortrust, Selasa (27/5/2025).
Baca Juga
'Bye-bye' Singapura! Indonesia Beralih Impor BBM ke AS, Tahap Awal 59%
Heppy menerangkan, untuk mengatasi hal tersebut dan memastikan BBM tetap tersalurkan ke masyarakat Bengkulu, Pertamina telah melakukan berbagai langkah dan percepatan untuk memastikan suplai dan distribusi BBM tetap berjalan.
Salah satu di antaranya adalah dengan melakukan alih suplai BBM dari Terminal BBM Lubuk Linggau, Terminal BBM Teluk Kabung dan pada hari ini, Selasa (27/5/2025) juga ditambahkan suplai dari Terminal BBM Panjang-Lampung.
“Meskipun jarak tempuh dari titik suplai alternatif ini lebih jauh dan cukup berat (jarak tempuh dari Terminal BBM Teluk Kabung dan Terminal BBM Panjang hampir sekitar 26 jam utk PP dari terminal BBM ke SPBU), Pertamina tetap berkomitmen agar distribusi BBM untuk masyarakat Bengkulu tetap berjalan,” jelas dia.
Selain itu, Pertamina juga melakukan penambahan 11 unit mobil tanki, lalu menambah waktu pelayanan Terminal BBM Lubuk Linggau, Terminal BBM Teluk kabung, dan Terminal BBM Lampung. Terakhir, mereka juga melakukan peningkatan distribusi melalui kereta api dengan dukungan dari PT KAI.
“Kami berharap pengerukan pelabuhan/dermaga Pulau Baai dapat segera dilakukan oleh pihak terkait agar pasokan BBM ke masyarakat Bengkulu dapat segera normal kembali,” sebut Heppy.

