Menteri PU Harap Anggaran Inpres Infrastruktur Daerah Lebih dari Rp 30 Triliun

 

JAKARTA, investortrust.id – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengharapkan, anggaran yang diturunkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Infrastruktur Daerah lebih dari Rp 30 triliun untuk pembiayaan jalan nasional dan daerah, tempat pengelolaan sampah, serta air minum dan sanitasi. 

 

“(Apakah bisa lebih dari Rp 30 triliun?) Bisa lebih, ini masih kita hitung. Sanitasi belum kita hitung, air baku juga. Jadi sedikit-sedikit saja, kayak tahun lalu kita mintanya berapa, keluarnya (anggaran dari inpres, red) berapa,” ujar Dody saat ditemui di Auditorium PU, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2025). 

 

Sebelumnya, Menteri PU pernah mengungkapkan, Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) 'sapu jagat' khusus infrastruktur daerah. 

 

''Usulan awal Inpres Jalan Daerah itu sudah mau selesai, namun mendadak ada usulan digabungkan dengan yang lain dan akan menjadi Inpres sapu jagat,'' kata Dody saat rapat kerja bersama Komisi V DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (7/5/2025) lalu. 

 

Baca Juga

Anggaran Infrastruktur Cekak, Menteri PU Minta Tambahan Rp 1.000 Triliun

 

Adapun nomenklatur beleid yang dipakai nantinya adalah Inpres Infrastruktur Daerah. ''Di situ ada jalan, sanitasi, (pengelolaan) sampah, air minum, semua ada di situ. Inpres sapu jagat ini nanti namanya Inpres Infrastruktur Daerah,'' jelas Dody. 

 

Sekadar informasi, Presiden Prabowo Subianto telah menerima pimpinan Komisi V DPR di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (17/4/2025). Dalam keterangannya usai pertemuan, Ketua Komisi V DPR, Lasarus menyampaikan, pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis salah satunya di sektor infrastruktur, yaitu mengenai preservasi jalan nasional. 

 

“Tadi saya sampaikan soal preservasi jalan, Pak Presiden langsung menanggapi dan memerintahkan untuk preservasi ini supaya dijamin kemantapan jalan nasional ini terpelihara, itu yang pertama,” ujar Lasarus beberapa waktu lalu. 

 

Baca Juga

Ini Dampak Pemangkasan Anggaran Infrastruktur Rp 81 Triliun Imbas Inpres Efisiensi

 

Selanjutnya, Lasarus mengungkapkan, pertemuannya dengan Presiden Prabowo membahas pentingnya peningkatan kualitas jalan daerah. Lasarus mengatakan, Presiden memerintahkan untuk memperhatikan secara serius kondisi jalan daerah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah. 

 

“Tadi kami sampaikan kondisi jalan nasional di Indonesia posisinya sudah di atas 90%, tapi posisi jalan daerah kemantapannya itu masih 40% di jalan kabupaten, dan 60% di jalan provinsi. Pak Presiden juga tadi memerintahkan untuk memperhatikan secara serius jalan-jalan daerah dengan pola Inpres. Namanya nanti ada inpres jalan daerah,” tuturnya.