Diserbu EV Asal China, RI Dinilai Pasar Otomotif Besar di Asia Tenggara
JAKARTA, investortrust.id - Indonesia menjadi pasar menjanjikan bagi kendaraan listrik atau electronic vehicle (EV) di Asia Tenggara. Hal ini membuat banyak produsen otomotif dari China masuk ke Tanah Air.
“Mereka (brand otomotif China) sedang massif masuk Indonesia. Ada beberapa (brand) yang siap masuk, seperti ION, beberapa brand China memang sudah memasarkan banyak produk dengan berbagai strategi,” ujar Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu kepada media, di Jakarta, Minggu (25/5/2025).
Baca Juga
Transaksi SPKLU Mobil Listrik Naik Hampir 5 Kali Lipat pada Libur Lebaran
Brand otomotif China, misalnya BYD, telah membangun pabrik di Indonesia dari nol. Ada pula brand lainnya, yaitu ION yang masuk lewat kemitraan dengan perusahaan lokal Indomobil.
Selain BYD dan ION, dia mengatakan, sejumlah perusahaan otomotif lain asal China tengah menjajaki kerja sama investasi dengan sejumlah perusahaan di Indonesia. “Saya harus cek kalau secara nilai, tapi kalau secara brand-nya sudah sangat signifikan,” sambung dia.
Baca Juga
Menperin Kenalkan Konsep Green Mobility, Solusi Atasi Disrupsi Teknologi Otomotif
Saat ini, China menjadi investor asing terbesar kedua di Indonesia. Dikatakan Todotua, nilai dan volume investasi dari negara itu sangat strategis, khususnya dalam pengembangan energi hijau dan elektrifikasi transportasi.
“China juga memang sangat strategis investasinya dari segi nilai, volume, dan lainnya. China memang salah satu yang realisasi investasinya masuk ke negara ini sangat-sangat tinggi,” katanya.

