Investasi Industri Otomotif RI Tembus Rp 174,31 Triliun
JAKARTA, investortrust.id - Total investasi industri otomotif di Tanah Air hingga triwulan I-2025 menembus Rp 174,31 triliun, terdiri atas kendaraan roda 4 (mobil) sebesar Rp 143,91 triliun dan kendaraan roda 2-3 sekitar Rp 30,4 triliun.
Menurut Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Mahardi Tunggul, investasi industri kendaraan roda 4 senilai Rp 143,91 triliun berasal dari 32 pabrik.
“Ke-32 pabrik itu memiliki kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun,” kata Tunggul dalam diskusi bertajuk Menakar Efektivitas Insentif Otomotif yang digelar Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta, Senin (19/5/2025).
 
Baca Juga
Menperin Kenalkan Konsep Green Mobility, Solusi Atasi Disrupsi Teknologi Otomotif
Tunggul menjelaskan, investasi kendaraan roda 2 dan 3 yang mencapai Rp 30,4 triliun berasal dari 73 pabrik dengan kapasitas produksi 10,72 juta unit per tahun.
Tunggul mengungkapkan, produksi industri kendaraan bermotor roda 4 pada 2024 (full year) mencapai 1,19 juta unit, dengan total penjualan 865 ribu unit dan ekspor dalam bentuk utuh tak terurai (completely built up/CBU) sebanyak 472 ribu unit.
Pada triwulan I-2025, kata dia, produksi kendaraan roda 4 mencapai 288 ribu unit, dengan penjualan 205 ribu unit, ekspor CBU 110 ribu unit, dan impor CBU sebanyak 11 ribu unit.
 
Sepanjang tahun lalu, menurut Mahardi Tunggul, produksi kendaraan roda 2 mencapai 6,91 juta unit, dengan total penjualan 6,33 juta unit dan ekspor CBU 572 ribu unit. Sedangkan pada triwulan I-2025, produksi mencapai 1,81 juta unit, dengan penjualan 1,68 juta unit dan ekspor CBU 134 ribu unit.
Baca Juga
Tunggul menambahkan, untuk industri kendaraan listrik, Kemenperin mencatat investasi bus listrik, mobil listrik, serta roda 2 dan roda 3 listrik sekitarRp 5,63 triliun.
"Produsen bus listrik saat ini ada tujuh perusahaan atau tujuh pabrikan, sedangkan produsen mobil listrik ada sembilan perusahaan. Kemudian produsen roda 2 dan roda 3 listrik ada 63 perusahaan," papar Tunggul yang tidak menjelaskan perbandingan produksi dan investasi otomotif nasional, baik secara tahunan (year on year/yoy) maupun kuartalan (quarter to quarter/q to q).



