Bidik 5,1 GW Panas Bumi, PLN Gandeng Swasta karena Tantangannya Tak Main-main
JAKARTA, investortrust.id - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan rencana target pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 5,1 gigawatt (GW) yang tercantum dalam draf Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.
Dia memaparkan bahwa dalam rancangan tersebut, porsi PLN hanya 11%, sedangkan 89% sisanya atau sekitar 4,5 GW bakal dikembangkan oleh swasta. Maka dari itu, Darmawan mengharapkan adanya kemudahan pembiayaan, utamanya terkait pendanaan berbunga rendah.
“Untuk panas bumi ini, khusus biayanya, capex, investasinya itu semuanya di depan, sehingga perlu pembiayaan dengan bunga rendah. Ini bukan hanya untuk PLN, tetapi untuk partner-partner kami,” ucap Darmawan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR, di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Baca Juga
Dijelaskan Darmawan, dalam pengembangan PLTP 5,1 GW ini terdapat tiga tahapan. Pertama, adalah eksplorasi sumber energi. Setelah dilakukan pemetaan, dilanjutkan pada tahap reserve atau menyimpan potensi panas bumi yang sudah terukur besaran suhunya. Ketiga, memproduksi panas bumi menjadi pembangkit listrik.
Kendati demikian, dia tidak memungkiri bahwa terdapat risiko pada setiap tahapan pengembangan PLTP. Bahkan pada tahap awal, tingkat keberhasilan PLTP hanya sekitar 30%-40%.
“Tentu saja mengubah resources menjadi reserve, risikonya paling tinggi, karena exploration drilling itu banyak sekali, juga tingkat suksesnya hanya sekitar 30%-40%. Jadi 60%-nya akan gagal,” aku Darmawan.
Baca Juga
Pertamina Geothermal (PGEO) Pastikan Operasional PLTP Lancar Sepanjang Nataru
Maka dari itu, dalam pengembangan PLTP ini, kata Darmawan, diperlukan resharing. Pemerintah sendiri sudah ada beberapa pembiayaan eksplorasi dengan risiko sangat tinggi. Sementara, PLN juga telah mengembangkan kemitraan agar wilayah kerja panas bumi (WKP) ini bisa segera produksi.
“Untuk itu sebagai wujud sinergi BUMN, kami sudah mendukung transisi energy, kami bekerja sama dengan Pertamina Geothermal Energy dan Geodipa dalam pengembangan panas bumi. Namun, untuk WKP-WKP yang masih dalam proses lelang atau sudah dikembangkan oleh swasta, kami terus memfasilitasi adanya akselerasi pengembangan dari panas bumi ini,” sebut dia.

