Xiaomi Kuasai Pasar Smartphone Indonesia di Kuartal I 2025
JAKARTA, Investortrust.id - Xiaomi kembali pemimpin pasar smartphone di Indonesia pada kuartal I 2025. Berdasarkan laporan Canalys (Mei 2025), Xiaomi mencatatkan pangsa pasar sebesar 19%, mengungguli para pesaing utamanya.
Dominasi ini memperpanjang tren positif sejak kuartal II 2024, di mana Xiaomi mempertahankan posisi teratas meski pasar mengalami tekanan akibat fluktuasi nilai tukar dan harga komponen global.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan konsumen Indonesia. Ini jadi bukti komitmen kami memahami kebutuhan pasar,” ujar Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao dalam keterangan yang diterima investortrust.id, Selasa (13/5/2025).
Zhao menyebut, portofolio produk Xiaomi terbukti menjangkau berbagai segmen. Di kelas entry-level, Redmi A5 menawarkan spesifikasi mumpuni dengan harga bersaing. Di segmen menengah, Redmi Note 14 Series sukses menarik perhatian lewat peningkatan kamera dan desain.
Baca Juga
Sementara itu, seri flagship Xiaomi 15, hasil kolaborasi dengan Leica, menjadi andalan bagi konsumen yang mengutamakan fotografi dan performa tinggi. Seri ini disebut mampu menyasar pengguna yang dulunya lebih tertarik pada merek premium global.
Data dari Statista menunjukkan Indonesia mencatatkan pengapalan lebih dari 10,2 juta unit smartphone pada Q1 2025, naik tipis dari kuartal sebelumnya. Xiaomi menjadi kontributor utama dalam peningkatan tersebut.
Wentao menambahkan, keberhasilan ini juga didorong oleh distribusi yang merata di seluruh Indonesia, baik melalui kanal luring maupun daring. Xiaomi juga terus memperkuat kehadiran di e-commerce lokal.
Baca Juga
Saham Xiaomi Mulai Pulih Seusai Kecelakaan Fatal Libatkan Mobil Listrik SU7
Beberapa bulan lalu, merek asal China itu juga membangun ekosistem AIoT yang terintegrasi. Produk seperti smart TV, smart band, hingga perangkat rumah pintar menjadi pelengkap gaya hidup digital masyarakat Indonesia.
Adapun lima besar merek smartphone di Indonesia pada kuartal I 2025 menurut Canalys adalah Xiaomi (19%), Oppo (18%), Transsion Group – Infinix, Tecno, Itel (17%), Samsung (17%), dan Vivo (17%). Ketatnya persaingan ini menunjukkan bahwa inovasi dan strategi distribusi tetap menjadi kunci memenangkan hati konsumen di Tanah Air. (C-13)

