Dony Oskaria: Bakal Banyak Perusahaan BUMN Listing di Bursa pada Tahun Ketiga Danantara
JAKARTA, investortrust.id - Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, memberikan bocoran bahwa dalam beberapa tahun mendatang akan banyak perusahaan BUMN yang melakukan initial public offering (IPO). Hal itu ia sampaikan saat menghadiri monthly economic diplomatic breakfast bersama para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Menurut Dony, rencana listing sejumlah anak perusahaan BUMN akan dilakukan setelah konsolidasi korporasi pelat merah di bawah Danantara rampung sepenuhnya.
"Kita akan banyak di tahun ketiga dan keempat itu melakukan IPO, kenapa? Karena hasil konsolidasi akan kita lihat mana yang kita mau privatized, mana yang kita mau pegang sendiri," ungkap Dony di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Meski demikian ia belum memberikan detail bocoran sektor mana yang disasar untuk segera melantai di bursa. Adapun Danantara saat ini, lanjut Dony, masih dalam tahap proses pengkonsolidasian perusahaan-perusahaan BUMN. Terbaru, dia menyebut Danantara telah meminta BUMN dan anak usaha non-Tbk untuk menunda rapat umum pemegang saham (RUPS) serta aksi korporasi.
Baca Juga
Dony mengatakan, salah satu alasan dibalik penundaan RUPS BUMN non-Tbk adalah keinginan Danantara untuk melakukan desain ulang road map perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut.
"Kita akan melakukan juga streamlining bisnis, prosesnya kita akan me-redesign bisnis daripada 200 company yang hasil dari pengabungan ini. Kita akan lihat revenue stream-nya, revenue parameter-nya, organisasinya, kita desain pula lewat road map perusahaan ini," ungkap Dony.
Masih menurut Dony, langkah ini tidak lain adalah upaya Danantara meningkatkan kualitas perusahaan-perusahaan BUMN, khususnya yang non-Tbk. Lebih jauh ia berharap agar perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut dapat mengoptimalkan kinerja termasuk meningkatkan kontribusinya pada kas negara melalui dividen.
"Sehingga nanti ini menjadi perusahaan-perusahaan yang punya skala bagus dan tentu saja kita harapkan secara operasional, itu akan memberikan kontribusi yang lebih maksimal juga terhadap dividen yang dihasilkan. Tahapan terakhirnya kita akan melakukan value creation dari perusahaan ini," tandas wakil menteri BUMN itu.

