Revolusi Pengelolaan BUMN ala Danantara, Buka Peluang Libatkan Kadin
JAKARTA, investortrust.id - Chief Operation Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, mengungkap rencana lembaga sovereign wealth-fund (SWF) itu untuk melakukan transformasi terhadap tata kelola perusahaan-perusahaan BUMN ke depan. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri monthly economic diplomatic breakfast bersama para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Menurut Dony, revolusi pengelolaan BUMN merupakan inti dari kehadiran Danantara Indonesia. Namun ia menyebutkan, ide ini bukan sesuatu hal yang baru melainkan sudah dicita-citakan oleh Menteri Negara Pendayagunaan BUMN era 1998-1999 Tanri Abeng, sampai dengan Erick Thohir, yang menjabat sebagai menteri BUMN sejak 2019 lalu.
Bahkan ia menyebut undang-undang (UU) terkait pembentukan Danantara sebelumnya telah dirancang pada masa duet kepemimpinan Erick Thohir dan Pahala Mansury di Kementerian BUMN.

"Kita tinggal meneruskan, waktu itu nama badannya tidak ada, sekarang badannya menjadi Danantara Indonesia. Hanya sedikit modifikasi di sisi konseptual yang tidak terlalu fundamental. Jadi inilah sebetulnya yang terjadi di dalam Danantara Indonesia," katanya di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Baca Juga
Pria yang juga menjabat sebagai wakil menteri BUMN itu menjelaskan, salah satu bentuk revolusi pengelolaan yang akan dilakukan oleh Danantara adalah dengan melakukan esiensi anak usaha. Ia menekankan, di bawah koordinasi Danantara ke depan, perusahaan BUMN tidak lagi mengurusi sektor bisnis seperti catering.
"Dulu BUMN itu hal kecil-kecil pun diurusi, kita punya katering mungkin, kateringnya aja kita punya. Perusahaan air minum, percetakan, yang kecil-kecil begini akan hilang," sambungnya.
Mantan bos InJourney itu menambahkan, bentuk lain dari revolusi tata kelola BUMN oleh Danantara adalah dengan membuka peluang untuk menggandeng para pengusaha swasta. Dalam hal ini, Danantara berkeinginan untuk menggandeng Kadin Indonesia, untuk memyasar kerja sama di sektor strategis.
"Kami tentu berharap akan ada semacam MOU atau kerja sama, karena Kadin ini kan mitra strategis daripada Danantara," tandasnya.

