Bahlil Evaluasi Besar-besaran, Bahas 'Lifting' Migas dan Proyek Natuna 2025
JAKARTA, investortrust.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar rapat pimpinan (rapim), di Jakarta, Kamis (8/5/2025). Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan, rapim tersebut digelar untuk mengevaluasi program-program yang sudah berjalan.
Dia menerangkan, sejumlah hal yang dibahas, di antaranya hilirisasi hingga lifting minyak dan gas bumi (migas). Selain itu, dilakukan evaluasi program yang belum berjalan dan berbagai kendalanya.
Baca Juga
'Lifting' Gas Nasional Diprediksi Naik 2026-2027, ESDM Pastikan Tak Ada Impor 2025
"Evaluasi program. Kita punya program-program apa yang sudah berjalan, yang belum. Contoh adalah hilirisasi, lifting," kata Bahlil saat ditemui di Sekretariat Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Mantan Menteri Investasi tersebut mengungkapkan bahwa dalam waktu yang tidak lama, dilakukan peresmian lapangan migas di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini dimaksudkan untuk menggenjot lifting migas nasional. "Kita kan mau ada peresmian dua lapangan di Kabupaten Natuna, dalam rangka peningkatan lifting, kita mau ke sana," ucap Bahlil.
Baca Juga
Ini Strategi Bahlil Capai Lifting Minyak 1 Juta BOPD pada 2029 Sesuai Perintah Prabowo
Sebelum ini, Bahlil memaparkan realisasi lifting minyak bumi sepanjang 2024 sebesar 579.700 barrel oil per day (BOPD). Angka tersebut lebih rendah daripada target dalam APBN 2024, yakni 635.000 BOPD.
Sementara itu, berdasarkan capaian kinerja sektor ESDM 2024, realisasi lifting gas bumi nasional mencapai 5.749,5 MMSCFD atau ekuivalen 1.026,7 MBOEPD. Adapun target lifting gas dalam APBN 2025 sebesar 1.005 MBOEPD.

