MRT Jakarta Lintas Timur–Barat Direncanakan Terkoneksi dengan Stasiun Pasar Senen
JAKARTA, investortrust.id – Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat mengaku sedang berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menginterkoneksikan trase mass rapid transit (MRT) lintas timur–barat dengan Stasiun Pasar Senen.
“Kalau yang di (kawasan) Pasar Senen masih berproses detail engineering design (DED)-nya. Kita juga lagi berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan untuk apakah trase yang ada di situ (kawasan Pasar Senen) bisa diintegrasikan dengan Kereta Api Stasiun Senen,” ungkap Tuhiyat kepada investortrust.id di Stasiun MRT Blok M BCA, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Baca Juga
Progres Fase 2 MRT Jakarta Capai 50%, Bundaran HI-Kota Tinggal Sejengkal
Dikatakan Tuhiyat, MRT Jakarta juga berencana membangun hub Pasar Senen setelah infrastruktur utilitas dan pendukung Stasiun MRT Senen rampung. MRT Jakarta juga tengah menjajaki kerja sama dengan investor melalui creative financing maupun dana koefisiensi luas bangunan (KLB) untuk pembangunan kawasan transit-oriented development (TOD) tanpa membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
“(Lintas) timur–barat itu seiring dengan pembangunan infrastruktur keretanya, jadi langsung kawasan TOD-nya kita set up. Jadi, kita punya kewajiban untuk membangun kawasan itu 700 – 800 meter dari pusat Stasiun (Senen),” ujar Tuhiyat.
Dia mencontohkan, estimasi investasi yang dibutuhkan untuk membangun kawasan TOD adalah berkisar Rp 2 triliun hingga Rp 2,5 triliun.
“Saya kira nilai (investasi) itu bertahap karena pembangunannya juga bertahap, misalnya Blok M itu Rp 2 sampai 2,5 triliun,” katanya.
Diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyampaikan, studi kelayakan atau feasibility study (FS) kawasan TOD di wilayah Pasar Senen telah selesai dan sedang diharmonisasikan DED dengan MRT lintas timur-barat.
“Ini yang jelas memang (trase MRT) east-west akan lewat sini. Kemarin ada beberapa kajian untuk trase ini juga FS-nya secara keseluruhan sudah, tapi detailnya memang akan di-cross check, akan lebih didetailkan lagi DED-nya itu,” kata Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD), Nasruddin Djoko Surjono di Halte Senen Toyota Rangga beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Simak Rekayasa Lalu Lintas Imbas Konstruksi Stasiun Kota MRT Jakarta
Sementara itu, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Welfizon Yuza menjelaskan, wilayah Pasar Senen saat ini telah menjadi kawasan TOD dengan hadirnya tiga halte bus yakni Halte Senen Raya, Senen
“Jadi, koridor 2 dari Pulogadung dan koridor 5 dari Kampung Melayu sampai ke Ancol ini bisa transit di sini (Halte Senen Toyota Rangga), plus KRL (Commuter Line), terus disampingnya juga ada pasar. Jadi akses dan interaksi mobilitasnya cukup tinggi di halte ini,” ucap dia.

