Pertamina Pastikan Realisasi Konsumsi BBM Subsidi Triwulan I 2025 Tidak Over Kuota
JAKARTA, investortrust.id - PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan, sepanjang Triwulan I 2025 (Januari-Maret), konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi, yaitu Pertalite dan Biosolar masih sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyebutkan, upaya menuju subsidi tepat sasaran terus dilakukan Pertamina Patra Niaga, di antaranya melalui pendataan pengguna BBM Subsidi melalui QR code.
“Penyaluran energi subsidi Triwulan I 2025 masih berada dalam koridor kuota yang ditetapkan pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi dilakukan secara efisien dengan tren konsumsi yang terkendali melalui sistem pencatatan transaksi pada QR Code Program Subsidi Tepat,” ujar Heppy di Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Dia memaparkan, untuk realisasi penyaluran BBM subsidi hingga akhir Maret 2025 untuk Pertalite sebesar 6,84 juta kiloliter (KL) atau 21,9% dari kuota 2025. Sementara itu, realisasi Solar Jenis BBM Tertentu (JBT) mencapai 4,19 juta KL atau 22,9% dari kuota 2025.
Baca Juga
Jelang Musim Haji, Pertamina Patra Niaga Siapkan 95.000 Kiloliter Avtur
“Kami juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPH Migas, Pemerintah Daerah, Disperindag setempat, dan Aparat Penegak Hukum untuk menjaga ketersediaan energi nasional serta mencegah potensi penyimpangan distribusi,” kata Heppy.
Untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran, pemerintah sejatinya tengah menggodok skema penyaluran yang baru. Salah satu opsinya adalah dengan pemberian uang tunai atau bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang dianggap layak menerima subsidi BBM.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pemerintah masih melakukan pendataan. Hal ini dimaksudkan agar subsidi BBM benar-benar hanya diterima oleh orang-orang yang berhak.
“Kita lagi menghitung agar data tunggalnya itu bisa segera selesai. Tapi kelihatannya sudah hampir selesai. Kita tunggu timingnya saja,” ucap Bahlil saat ditemui di Sekretariat Kementerian ESDM, Jumat (2/5/2025).

