Kuota Rumah Subsidi Bertambah Hingga 350.000 Unit Tahun Ini
JAKARTA, investortrust.id - Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho mengungkapkan, kuota rumah subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tahun 2025 ditambah menjadi 350.000 unit dari yang semula 220.000 unit.
''Saat ini yang sudah diumumkan oleh Kemenkeu (Kementerian Keuangan) sampai dengan 350.000 (unit),'' ungkap Heru di Wisma Mandiri 2, Jakarta, Senin (5/5/2025) malam.
Heru turut menjelaskan, kuota rumah subsidi FLPP berpotensi ditambah lagi melihat kondisi supply dan demand.
''Jadi bertumbuh, nanti kalau misalkan sampai triwulan 3 sudah bisa terserap habis, kemungkinan akan ada top-up lagi,'' jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyatakan, kuota rumah bersubsidi dengan skema FLPP sebanyak 220.000 unit untuk tahun ini sudah hampir habis mengingat sudah banyak yang akan/telah disalurkan pada semester I-2025.
''Kuotanya (rumah subsidi) itu baru pertama kali negara mengatur dari awal seperti sekarang. Petani 20.000 (rumah), Nelayan 20.000 (rumah), Buruh 20.000 (rumah), Guru 20.000 (rumah), tenaga migran 20.000 (rumah), Nakes, Bidan dan tenaga kesehatan masyarakat 30.000 (rumah), Wartawan 1.000 (rumah), kemudian TNI Angkatan Darat 4.500 (rumah), ojek (online) dan sebagainya. Itu sudah hampir habis 220.000 (unit) itu,'' papar Ara, sapaan akrab Maruarar, di kantornya, Wisma Mandiri 2, Jakarta, Senin (14/4/2025) lalu
Ihwal itu, Ara mengharapkan dengan adanya dukungan dari kebijakan makroprudensial Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kementerian BUMN beserta perbankan BUMN dapat mempercepat tambahan kuota perumahan bersubsidi dalam waktu dekat.
''Mudah-mudahan kita bisa meluncurkan, melanjutkan dan memperbesar, memperbanyak program rumah bersubsidi yang sangat diminati dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,'' ucap Ara.

