Menteri Komdigi Ungkap Alasan Kuota Rumah Subsidi Bagi Wartawan Ditambah hingga 3.000 Unit
BEKASI, investortrust.id – Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid mengungkapkan, alasan mengapa kuota penyaluran rumah subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk wartawan ditambah hingga 3.000 unit oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
“Ini ada data wartawan berkembang terus, saya juga menghitung yang tidak hanya tersertifikasi ya, itu ada 100.000 (wartawan) kurang lebih di mana disinyalir 70%-nya belum memiliki rumah yang layak,” katanya usai acara serah terima kunci rumah subsidi wartawan di Gran Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Selasa (6/5/2025).
Meutya juga menekankan kembali bahwa penyaluran rumah subsidi kepada wartawan tidak akan mengikis independensi mereka, melainkan ini menjadi wadah kritik yang membangun bagi pemerintah bila program ini tidak tepat sasaran.
“Tadi beliau (Menteri PKP Maruarar Sirait) sampaikan juga batasnya (kuota rumah subsidi wartawan) tadinya 1.000 dinaikkan oleh beliau menjadi 3.000 (unit), dengan harapan tentu wartawan juga mengawasi di perumahan masing-masing. Kalau memang ada masukan untuk pemerintah, khususnya Kementerian Perumahan, terbuka untuk memberikan kritikan dan masukan untuk kita perbaiki terus ke depannya,” jelasnya.
Baca Juga
Dewan Pers Dorong Bentuk Tim Investigasi Usut Kebakaran Rumah Wartawan di Karo
Diberitakan, Menteri PKP Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menambah kuota rumah subsidi dengan skema FLPP kepada wartawan sebanyak 3.000 unit.
''Bu (Menteri Komdigi Meutya Hafid) tadi bilang 1.000 tambah 1.000 jadi 2.000 (unit), kalau sanggup saya naikin (kuotanya) jadi 3.000 (unit) buat wartawan,'' kata Ara, sapaan akrab Maruarar, di Gran Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Selasa (6/5/2025).
''Tapi saya minta tolong satu, walaupun diberikan rumah subsidi, ini bukan penyogokan. Tetapi tolong beritakan yang benar bukan yang enak didengar,'' sambungnya.
Baca Juga
Menteri Ara: Kuota Rumah Subsidi buat Wartawan Bertambah Hingga 3.000 Unit
Secara terpisah, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho, menyampaikan bahwa hal ini merupakan kebijakan bagus bagi wartawan menjadi sejahtera dengan mendapatkan hunian di setiap daerah.
''Itu kan kesempatan buat teman-teman wartawan supaya bisa mengakses KPR Subsidi FLPP secara lebih luas. Dan teman-teman media di berbagai daerah kan banyak, itu juga yang harus kita fasilitasi,'' ucap Heru.

