'Lifting' Gas Nasional Diprediksi Naik 2026-2027, ESDM Pastikan Tak Ada Impor 2025
JAKARTA, investortrust.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, lifting gas nasional akan mulai mengalami peningkatan pada 2026-2027. Hal ini sekaligus membantah kabar bahwa pada tahun-tahun mendatang bakal terjadi defisit gas bumi.
“Saya kemarin baru pulang dari Kalimantan mengecek, 2026-2027 lifting kita akan mulai naik,” tegas Bahlil saat ditemui di Sekretariat Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Baca Juga
Pertamina Hulu Energi Raih Produksi Migas 1,042 Juta MBOEPD pada Triwulan I
Kendati demikian, dia tidak memungkiri bahwa defisit gas yang terjadi di beberapa wilayah saat ini dikarenakan meningkatnya konsumsi dalam negeri. Bahlil mengakui terdapat kurangnya perhitungan kebutuhan gas dalam negeri.
Hanya saja, setelah dilakukan reviu seharusnya produksi gas diperuntukkan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Namun begitu, pada 2025 Indonesia belum melakukan impor gas meski terjadi defisit. “2025 ini kita belum pernah ada impor gas kok, belum ada,” ujar Bahlil.
Terkait peningkatan lifting gas pada 2026-2027, Bahlil mengatakan bahwa itu berasal dari kontraktor asal Italia Eni SpA, Mubadala, dan beberapa sumur yang ada lainnya.
Baca Juga
Berdasarkan capaian kinerja sektor ESDM 2024, realisasi lifting gas bumi nasional mencapai 5.749,5 MMSCFD atau ekuivalen 1.026,7 MBOEPD. Sementara target lifting gas dalam APBN 2025 sebesar 1.005 mboepd.

