Simak Penyesuaian Operasional Bus Transjakarta Rute Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini
JAKARTA, investortrust.id - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan penyesuaian layanan non-bus rapid transit (non-BRT) pada rute Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini atau koridor (5M) mulai Selasa (29/4/2025). Penyesuaian dilakukan pada titik pemberhentian yang berada di area Simpang Matraman, Jakarta Timur.
Kepala Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani menyampaikan, penyesuaian ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan light rail transit (LRT) Jakarta Fase 1B trase Velodrome-Manggarai.
“Dengan adanya pekerjaan itu untuk sementara rute Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini (5M) tidak melayani bus stop Simpang Matraman. Pelanggan yang biasa beraktivitas menggunakan bus stop tersebut bisa meggunakan bus stop Matraman 3 yang masih berada di jalur yang sama,” jelas Ayu dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (29/4/2025).
Baca Juga
Gandeng Swasta, Transjakarta Revitalisasi 5 Halte Sepanjang 2025
Adapun layanan Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini sendiri melayani sebanyak 66 titik pemberhentian. Rute ini dilayani oleh bus lantai rendah atau low deck yang memilki ketinggian lantai 110 cm sehingga memiliki keunggulan aksesibilitas bagi pelanggan baik lanjut usia, difabel maupun pengguna kursi roda.
“Rute Kampung Melayu-Tanah Abang (5M) beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 WIB-22.00 WIB. Berdasarkan data, rute ini melayani pelanggan sebanyak 3.966 orang per hari,” kata Ayu.
Progres proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B telah mencapai 50,04% hingga 21 Maret 2025. Demikian disampaikan Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, Dian Takdir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
“Sejauh ini progres pembangunan masih fokus pada pekerjaan konstruksi layang kereta dan struktur bawah stasiun, kami menargetkan di akhir 2025 pekerjaan sipil dapat selesai. Saat ini pekerjaan yang sedang dikebut berada di area Stasiun Matraman dan Stasiun Pramuka BPKP,” katanya, dikutip Selasa (29/4/2025).
Dian turut memaparkan progres masing-masing stasiun, seperti Stasiun Rawamangun yang sudah mencapai 54,80%, Stasiun Pramuka BPKP 16,71%, Stasiun Pasar Pramuka 17,03%, Stasiun Matraman 15,57% dan Stasiun Manggarai 9,04%.
Adapun proyek LRT Jakarta Fase 1B dibagi menjadi dua zona pekerjaan, yakni zona 1 dari Velodrome-underpass Pramuka dan zona 2 dari Underpass Pramuka-Manggarai. “Progres yang telah dicapai di zona 1 adalah pada Stasiun Rawamangun sedang dilakukan pekerjaan arsitektur seperti pemasangan penyelesaian dinding, fasad, atap, pembangunan entrance di sisi timur dan pekerjaan MEP,” tutur Dian.
Baca Juga
Transjakarta dan PT TAM Resmikan Hak Penamaan di Halte Pasar Senen
Secara keseluruhan, lanjut Dian, pemasangan girder P0B-P45B sejauh 1,67 kilometer di area Jalan Pemuda sudah rampung dan pada P0B- P32 (west bound) juga sudah terpasang rail dan third rail. Sedangkan pada area Jalan Pramuka saat ini juga sudah dilakukan pekerjaan pemasangan girder di P52B-P55B dan sedang proses penyelesaian slab deck serta dinding parapet.
Sedangkan di area zona 2 yakni Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai sedang dilakukan pekerjaan fondasi stasiun. Pekerjaan di P110B-P113B setelah underpass Pramuka telah diselesaikan pemasangan girder dan dilanjutkan ke proses slab deck. Di area Jalan Tambak pada P147B-P157B sudah terpasang sebanyak 10 span girder dan sedang dilanjutkan untuk pekerjaan slab deck dan dinding parapet.
“Dengan progres yang telah mencapai setengah perjalanan ini, harapannya pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dapat terus berjalan lancar dan memberikan manfaat besar untuk mobilitas warga DKI Jakarta,” pungkas Dian.

