Ditopang Pendapatan, Laba Elnusa Naik Jadi Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2025
JAKARTA, Investortrust.id – PT Elnusa Tbk (ELSA), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam subholding upstream Pertamina, sepanjang kuartal I 2025 mencatatkan laba bersih Rp 187 miliar, meningkat 2% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 183 miliar.
"Hal ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menjaga kinerja keuangan di tengah dinamika industri," kata Direktur Keuangan Elnusa Stanley Iriawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/4/2025).
Baca Juga
Elnusa (ELSA) Rampungkan 18 Proyek Eksplorasi dan Survei Seismik
Kenaikan laba sejalan dengan pendapatan usaha yang mencapai Rp 3,73 triliun, tumbuh 20% dibandingkan periode sama 2024 sebesar Rp 3,11 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini didorong peningkatan performa dari seluruh segmen bisnis.
"Pada segmen jasa hulu migas terintegrasi, didorong kegiatan seismik dan bisnis engineering, procurement, construction, operation & maintenance (EPCOM). Sedangkan segmen penjualan barang dan jasa distribusi dan logistik energi didorong peningkatan volume penjualan BBM Industri dan jasa transportasi BBM," kata dia.
Berdasarkan kinerja per segmen bisnis, jasa hulu migas terintegrasi mencatatkan pendapatan Rp 1,29 triliun, tumbuh 7% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,21 triliun, dengan perolehan EBITDA Rp 148 miliar atau meningkat 6% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 140 miliar.
Segmen penjualan barang dan jasa distribusi dan logistik energi juga menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan pendapatan 23%, dari sebelumnya Rp 1,67 triliun mencapai Rp 2,05 triliun. Sementara, jasa penunjang migas mencatatkan pertumbuhan pendapatan tertinggi, yakni sebesar 52%, dari sebelumnya Rp 342 miliar menjadi Rp 521 miliar.
Baca Juga
Elnusa mencatatkan EBITDA sebesar Rp 395 miliar pada kuartal I 2025, meningkat 6% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 372 miliar, dengan margin EBITDA sebesar 10,6%.
Adapun total aset Elnusa naik sebesar 11% menjadi Rp 11,03 triliun hingga akhir Maret 2025, sejalan kenaikan liabilitas menjadi Rp 5,94 triliun dan ekuitas menjadi Rp 5,09 triliun. Adapun saldo kas akhir tumbuh 20% menjadi Rp 2,96 triliun.
Lebih lanjut, pengelolaan aset yang efektif juga tercermin dari rasio return on assets (ROA) Elnusa yang mencapai 1,69% pada akhir Maret 2025. Sebelumnya, pada akhir Desember 2024, ROA Elnusa tercatat sebesar 6,71%, yang menunjukkan konsistensi perusahaan dalam menjaga efisiensi pengelolaan aset sepanjang tahun.

