Waskita Beton (WSBP) Cetak Pendapatan Rp 394,71 Miliar pada Kuartal I-2025
JAKARTA, investortrust.id - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencetak pendapatan usaha sebesar Rp 394,71 miliar pada kuartal I-2025, turun 21,9% dibanding kuartal I-2024 (year on year/yoy).
Meski pendapatan usaha turun, menurut manajemen Waskita Beton, kinerja operasional anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk tersebut menunjukkan penguatan. Hal itu didorong kontribusi sejumlah proyek strategis perseroan.
“Pendapatan perseroan ditopang beberapa segmen, di antaranya segmen beton precast sebesar 51,2%, diikuti beton readymix 25,2% dan jasa konstruksi 23,6%,” kata Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto dalam keterangan resmi yang diterima investortrust.id, Kamis (1/5/2025).
Baca Juga
Waskita Beton (WSBP) Incar Kenaikan Pendapatan hingga 15% di 2025, Andalkan Lini Bisnis Ini
Fandy menambahkan, pada kuartal I-2025, Waskita Beton Precast membukukan laba kotor Rp 77,11 miliar. Laba kotor tersebut menghasilkan gross profit margin (GPM) sebesar 19,5%.
Dia menjelaskan, WSBP terus dipercaya menyuplai produk beton precast dan beton readymix pada beragam proyek strategis, di antaranya Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi seksi 2B, Tzu Chi School-Extension PIK 2, LRT Jakarta fase 1B Velodrome-Manggarai, dan Tol Ciawi-Sukabumi seksi 3B.
“Kami konsisten menjaga efisiensi di setiap lini bisnis. Upaya efisiensi ini bukan hanya strategi jangka pendek, tetapi bagian dari transformasi menyeluruh dalam menjaga kesehatan perusahaan sehingga dapat terus kompetitif,” ujar dia.
Efisiensi, kata Fandy Dewanto, terlihat nyata pada penurunan beban penjualan sebesar 29,7% secara tahunan (yoy) serta beban umum dan administrasi (BUA) yang turun 10,5% (yoy). Langkah-langkah efisiensi itu akan turut berkontribusi positif terhadap perbaikan laba bersih perusahaan.
“Peningkatan ini juga menjadi bukti konsistensi manajemen dalam menjaga performa positif pada setiap lini operasional,” tutur dia.
Dia mengungkapkan, kondisi keuangan yang lebih sehat diharapkan mampu memperkuat posisi WSBP dalam meraih kepercayaan pasar dan memenangi proyek-proyek baru, khususnya proyek strategis di sektor infrastruktur nasional.
Pada kuartal I tahun ini, menurut Fandy, Waskita Beton juga mencatatkan total aset Rp 3,42 triliun dengan liabilitas Rp 5,02 triliun dan defisiensi modal Rp 1,61 triliun.
Baca Juga
Waskita Beton (WSBP) Rampungkan Proyek Flyover Bridge Connecting Shangri-La Hotel & Residences
“Melalui pencapaian yang telah diraih dan target yang telah ditetapkan, WSBP menatap masa depan dengan optimistis untuk terus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional,” tegas dia.
Komitmen tersebut, kata Fandy, diwujudkan melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan pengelolaan manajemen risiko yang cermat agar setiap langkah yang diambil selalu berlandaskan prinsip kehati-hatian dan berorientasi pada keberlanjutan.
“Itu semua demi memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” tandas dia.

