Prabowo Yakin Kekayaan Danantara Bakal Tembus Rp 16.800 Triliun
JAKARTA, investortrust.id - Presiden Prabowo Subianto meyakini kekayaan atau aset yang dikelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bakal menembus US$ 1 juta atau sekitar Rp 16.800 triliun (kurs Rp 16.800). Keyakinan itu disampaikan Prabowo seusai town hall meeting Dananyata bersama BUMN di JCC, Jakarta, Senin (28/4/2025).
"Kita hitung aset-aset kita ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus US$ 1 triliun," kata Prabowo.
Baca Juga
CEO Danantara: Tidak Ada Toleransi bagi Tindakan Tidak Terpuji di BUMN
Prabowo meyakini dengan aset sebesar itu, Danantara dapat mendorong kebangkitan Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan bangsa.
"Ini adalah kekayaan yang luar biasa dan bisa mendorong kebangkitan kita. Kita kelola dengan baik," katanya.
Dalam townhall meeting yang dihadiri seluruh direksi Danantara dan BUMN tersebut, Prabowo mengatakan, BPI Danantara merupakan kekayaan bangsa yang harus dikelola sebaik-baiknya. Danantara, katanya, harus dijaga, dirawat dengan sistem yang transparan dan sangat ketat.
Untuk itu, Prabowo meminta seluruh direksi BUMN berbuat yang terbaik dan meninggalkan praktik-praktik yang menyimpang.
"Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktek-praktek zaman dulu mungkin yang kurang efisien, atau ada praktek-praktek yang enggak bener harus ditinggalkan," tegasnya.
Prabowo meminta manajemen mengevaluasi direksi seluruh BUMN. Prabowo bahkan meminta ganti direksi malas dan korupsi.
"Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang enggak bener, menyalahgunakan kewenangan, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti," tegasnya.
CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani sebelumnya mengatakan, Danantara akan mengonsolidasikan aset seluruh perusahaan BUMN dengan nilai total mencapai US$ 900 miliar.
"Nanti yang masuk ke Danantara ini adalah keseluruhannya. Bukan hanya tujuh BUMN," kata Rosan dalam keterangan pers seusai peluncuran BPI Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025
Baca Juga
Hari Ini, Prabowo Akan Hadiri Townhall Meeting Danantara Bersama BUMN
Rosan mengatakan, aset seluruh BUMN itu akan dikonsolidasikan Danantara secara bertahap. Hal ini agar seluruh aset yang dikonsolidasikan dapat menciptakan nilai tambah.
Presiden Prabowo Subianto diketahui meluncurkan BPI Danantara di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025). Berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diteken Prabowo, BPI Danantara lahir dengan modal disetor minimal Rp 1.000 triliun.

