Kunjungi AS, Ketua Umum Kadin Indonesia Akan Cari Mitra Bisnis Potensial
JAKARTA, investortrust.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie akan mengunjungi Amerika Serikat (AS). Salah satu tujuan lawatan ini yaitu ingin bertemu dengan US Chamber of Commerce.
“Tujuan kami adalah mencari ‘lawan main’,” kata Anindya, saat diskusi di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Langkah ini dilakukan karena Anindya menduga pemerintah telah mendapat ‘obat’ untuk mengatasi kebijakan tarif resiprokal yang dibuat AS. “Salah satunya dengan merelokasi impor migas sebesar US$ 49 miliar,” ujar dia.
Anindya menyebut hasil negosiasi pemerintah ini diharapkan menemukan titik tarif impor yang pas dan dapat mengembalikan diberlakukannya Generalized System of Preferences (GSP) untuk Indonesia.
Baca Juga
Anindya - Hashim Berangkat ke AS Bahas Energi Terbarukan Hingga Danantara
“Paling tidak di level yang lebih kompetitif dari pada negara tetangga,” kata dia.
Anindya mengatakan upaya Vietnam memangkas selisih neraca perdagangan dengan AS jauh lebih sulit dibandingkan Indonesia. Sebab, Vietnam mendapatkan surplus sekitar US$ 130 miliar.
“Jadi tugas kami, adalah memikirkan bagaimana menjemput bola untuk ekspor yang sama,” ucap dia.
Beberapa komoditas yang bisa menjadi peluang utama ekspor ke AS adalah elektronik, garmen, dan alas kaki. Meski begitu, Anindya tak ingin berhenti di tiga komoditas ekspor itu. Beberapa komoditas disiapkan untuk mendapatkan pasar di AS. Salah satunya, komoditas daun kelor dan perikanan.
“Jadi tidak perlu lagi, kita berpikir untuk baby lobster jadi lobster besar lewat Vietnam kirim ke Amerika. Bisa langsung. Bahkan, siapa tahu bisa masuk kepada investasi di sana,” kata dia.

