Prabowo Tegaskan Kekuatan Pertahanan Salah Satu Penjamin Kedaulatan Bangsa
JAKARTA, investortrust.id - Presiden Prabowo Subianto menegaskan kekuatan pertahanan merupakan salah satu penjamin kedaulatan suatu bangsa. Hal itu ditegaskan Prabowo dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025).
“Keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanan suatu bangsa," kata Prabowo.
Baca Juga
Prabowo Saksikan Penandatanganan 27 Kontrak Senilai Rp 33 Triliun, Termasuk Proyek Jet Tempur
Ditegaskan, tidak ada negara waras yang menginginkan perang. Namun, negara yang enggan berinvestasi di sektor pertahanan biasanya menjadi bangsa budak yang kedaulatan dan kemerdekaannya terampas.
"Tidak ada bangsa yang waras yang menghendaki perang, tetapi sejarah manusia mengajarkan bahwa suatu bangsa yang tidak mau investasi terhadap pertahanannya sendiri biasanya kedaulatannya dirampas, biasanya kemerdekaannya dirampas, biasanya bangsa itu menjadi bangsa budak,” tegasnya.
Mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability”, Indo Defence 2025 menjadi forum strategis untuk memperkuat kolaborasi global di sektor pertahanan. Selain itu, pameran tersebut juga diharapkan makin meneguhkan posisi Indonesia sebagai negara yang cinta damai namun berprinsip kuat pada kedaulatan nasional.
“Bangsa Indonesia dari awal mengatakan bahwa bangsa Indonesia cinta damai. Tapi bangsa Indonesia lebih cinta kemerdekaan,” ucap Presiden.
Dalam konteks geopolitik, Prabowo menegaskan Indonesia tidak memiliki ambisi untuk menjadi kekuatan militer global. Oleh sebab itu, Indonesia memilih jalur nonblok dan netralitas sebagai kebijakan utama luar negeri.
"Kita ingin menjadi tetangga yang baik dengan semua tetangga kita, tetangga langsung, menengah, dan bahkan tetangga dari jauh," ungkap Presiden.
Baca Juga
Dibuka Prabowo, Indo Defence 2025 Diikuti 1.180 Peserta dari 42 Negara
Prabowo pun mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan kemakmuran dan perdamaian global. Kepala Negara menekankan perang adalah pilihan terakhir bangsa Indonesia, namun bila terpaksa, bangsa Indonesia tidak akan mundur.
"Saya tegaskan bagi kita, perang itu adalah yang terakhir. Kita perang hanya kalau terpaksa. Tapi kalau terpaksa, kita punya ajaran daripada nenek moyang kita. Lebih baik kita mati, daripada dijajah kembali," ucap Prabowo.

