Prabowo Tegaskan Kelangsungan Bangsa Ditentukan 2 Hal
JAKARTA, investortrust.id - Presiden Prabowo Subianto menekankan kelangsungan suatu bangsa ditentukan oleh dua hal. Prabowo menekankan, kelangsungan suatu bangsa ditentukan oleh kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan energi bangsa itu sendiri.
Demikian disampaikan Prabowo saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Konvensi dan Pameran Indonesian Petroleum Association atau IPA Convex 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (21/5/2025).
"Kelangsungan hidup suatu bangsa survival bangsa kita survival bangsa-bangsa tergantung kepada hal dua tersebut," katanya.
Baca Juga
Prabowo Buka Konvensi dan Pameran Indonesian Petroleum Association
Prabowo mengatakan, dalam enam bulan masa pemerintahannya, Indonesia sudah mampu memproduksi pangan melebihi target yang ditetapkan. Bahkan, cadangan beras dan jagung merupakan cadangan terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
"Bahkan beberapa saat yang lalu, kita khawatir tidak cukup gudang untuk menampung produksi tersebut sehingga saya perintahkan untuk membangun gudang-gudang improvisasi," katanya.
Prabowo meyakini, hal yang sama akan terjadi di sektor energi. Prabowo menargetkan Indonesia mampu swasembada energi pada 2028 atau 2029. Hal ini mengingat Indonesia memiliki potensi energi yang sangat besar.
"Demikian juga di bidang energi, garis kita juga sederhana, kita mengerti bahwa potensi energi kita sangat-sangat besar," tegasnya.
Menurut Prabowo, pencapaian di bidang pangan bukan sesuatu yang pelik. Yang terpenting, katanya, kebijakan yang diambil masuk akal, menyelesaikan masalah, dan berorientasi kepada kepentingan bangsa dan rakyat.
"Asal itu menjadi pegangan kita hasilnya sangat cepat kelihatan," katanya.
Untuk itu, Prabowo mengingatkan seluruh pejabat menyederhanakan regulasi. Bahkan, Prabowo tak segan mengganti dan mencopot pejabat yang malas dan enggan menyederhanakan regulasi.
"Pejabat yang tidak mau menyederhanakan regulasi akan saya ganti akan saya copot. Banyak anak-anak muda yang menunggu diberi kesempatan. Saya minta diubah budaya kalau bisa dibikin susah kenapa dibikin gampang, ubah cara berpikir seperti itu. Cara berpikir seperti itu tidak boleh lagi kita biarkan di Republik kita yang kita cintai ini," tegasnya.
Baca Juga
Prabowo Bakal Copot Pejabat yang Malas Sederhanakan Regulasi
Kepala Negara mengatakan, pemerintah adalah pelayan masyarakat. Pemerintah harus mendukung dan membantu semua pihak yang ingin bekerja di Indonesia. Apalagi, rakyat membutuhkan hasil yang cepat.
"Dunia berubah, yang lamban, yang malas yang punya pemikiran-pemikiran aneh-aneh harus pinggir dan kita akan pinggirkan, kita akan pinggirkan mereka-mereka yang tidak bekerja dengan baik. Sederhanakan semua proses, buat iklim sebaik mungkin untuk semua pihak yang ingin bekerja, dari luar negeri maupun dari dalam negeri," katanya.

