Gobel Salurkan 50 Sapi Kurban di Gorontalo
GORONTALO, investortrust.id – Anggota DPR Rachmat Gobel membagikan 50 sapi kurban ke seluruh Provinsi Gorontalo pada Hari Raya Iduladha 1446 H atau 2025 Masehi. Puluhan sapi tersebut telah didistribusikan melalui kader-kader Partai Nasdem di Gorontalo.
Gobel menyaksikan penyerahan sapi kurban itu secara simbolis di halaman Masjid Baiturridha, Kabupaten Gorontalo, Kamis (5/6/2025). Bupati Gorontalo Sofyan Puhi dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Roman Nasaru turut hadir dalam kesempatan itu.
Pada momen Iduladha tahun ini, Gobel akan melakukan Salat Id di Masjid Baiturrahim Kabupaten Gorontalo. Gobel mengaku ingin merayakan Hari Raya Kurban di kampung halamannya.
“Saya ingin merayakan hari raya ini bersama-sama masyarakat Gorontalo. Ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya. Saya juga ingin merasakan bagaimana Iduladha di Gorontalo yang penuh dengan adat istiadat yang kuat,” katanya.
Baca Juga
Prabowo Kurban 985 Sapi di Iduladha 1446 H, Disalurkan untuk Masyarakat Seluruh Indonesia
Tak hanya menyalurkan puluhan sapi kurban, Gobel juga menyumbang Rp 25 juta untuk pembangunan Masjid Baiturridha. Saat ini, masjid tersebut sedang direnovasi.
Gobel mengatakan, Iduladha merupakan peristiwa agung dalam sejarah dan ajaran Islam. Pertama, Iduladha dilakukan di saat sebagian umat Islam melaksanakan ibadah haji. Rukun Islam yang kelima ini merupakan rukun terakhir dalam syariat Islam, yaitu bagi muslim yang memiliki kemampuan fisik, kemampuan materi, maupun kesempatan. Haji menjadi ibadah total bagi seorang muslim. Dengan demikian, Iduladha memiliki konteks strategis.
Kedua, Iduladha memiliki kaitan dengan sejarah Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar dalam ujian keimanan untuk rela berkorban. Hal ini kemudian diikuti umat Islam untuk berkurban dengan berbagi kepada sesama.
“Dalam konteks kekinian umat Islam Indonesia yang sedang dihadapkan pada kondisi ekonomi yang berat dan jumlah penduduk miskin yang masih sangat besar, maka bagi yang berpunya agar selalu siap berkurban untuk berbagi kepada sesamanya. Tunjukkan solidaritas sosial, kepedulian kepada sesama, dan rela berbagi. Bukan hanya di masa Idul Adha tapi juga kapanpun. Semangat berkurban merupakan pesan sepanjang masa bagi kemanusiaan dan kebangsaan,” katanya.
Festival Kacang Tilihuwa
Di hari yang sama, Rachmat Gobel juga melakukan kegiatan bersama dengan anggota DPD asal Gorontalo, yaitu Rahmijati Jahja. Kegiatan tersebut dilakukan di Desa Tilihuwa, Kecamatan Limboto, dan di Desa Datahu, Kecamatan Tibawa.
Kedua desa itu terletak di Kabupaten Gorontalo. Dua kegiatan tersebut bertema tentang penguatan UMKM. Desa Tilihuwa dikenal sebagai desa perajin penganan dari kacang tanah. Sedangkan Desa Datahu dikenal sebagai desa penghasil penganan dari tepung sagu, seperti bolu kalemben atau kolombengi.
Gobel mengatakan, UMKM merupakan pilar ekonomi yang pangat penting bagi suatu bangsa dan negara. Untuk itu, penguatan UMKM merupakan suatu keharusan.
“Yang pertama adalah pada kekuatan bagaimana produk UMKM memiliki nilai tambah. Ini yang harus dipikirkan dan dicarikan solusinya,” katanya.
Selain masalah permodalan, akses pasar, pengemasan, dan pemasaran, katanya, yang pertama harus dilakukan adalah nilai tambah yang membuat produk UMKM memiliki keunggulan.
"Budaya Gorontalo itu sangat kaya dan kuat, termasuk dalam budaya kuliner. Makanan Gorontalo hanya ada enak dan enak sekali. Tanahnya juga subur dan kaya mineral. Contoh, pisang Gorontalo itu memiliki rasa yang berbeda. Lebih enak. Tangan-tangan ibu-ibunya juga sangat terampil dalam meracik makanan. Pisang Gorontalo jika dimasak oleh orang bukan Gorontalo, rasanya jadi tak seenak jika diolah oleh orang Gorontalo sendiri,” katanya.
Khusus untuk perajin kuliner di Tilihuwa, Gobel mengatakan akan mengadakan Festival Kacang Tilihuwa. Segala produk kuliner yang berbahan kacang akan difestivalkan.
'Tempatnya di Menara Pakaya,” katanya.
Saat ini, ia sedang merenovasi ulang Menara Pakaya. Menara yang dibangun Ahmad Pakaya saat menjadi bupati tersebut kemudian ditata oleh Gobel dengan permainan lampu. Selain itu, ia juga melakukan penataan desain agar menjadi lebih rapi dan lebih indah.
"Di dunia ini cuma ada tiga menara yang memiliki permainan lampu, yaitu Tokyo, Eiffel, dan di Gorontalo ini,” katanya.
Setelah penataan selesai, akan diadakan beragam festival, termasuk Festival Kacang Tilihuwa. Gobel membayangkan lanskap kawasan menara tersebut seperti lanskap Tugu Washington yang menghubungkan Gedung Putih dan Capitol Hill. Di kawasan Menara Pakaya ada kantor bupati, masjid agung, air mancur, dan taman serta kawasan ekonomi.
“Nanti di situ juga ada konter untuk produk UMKM,” katanya.
Baca Juga
Dari Energi Bersih ke Hati Warga! Pertamina Tebar Ratusan Hewan Kurban
Saat ini, Gobel telah membangun dan menghidupkan destinasi wisata di Danau Perintis, permukiman suku laut Bajo di Torosiaje, Pantai Tamendao, Pantai Bolihutuo, dan juga sedang menyiapkan penataan kawasan air panas Pentadio. Gorontalo juga memiliki destinasi wisata ikan hiu paus di Pantai Botubarani.
"Destinasi wisata ini akan mengundang banyak wisatawan dari berbagai daerah. Mereka akan menginap di Gorontalo, menyerap tenaga kerja, dan tentu saja akan menghidupkan UMKM karena mereka akan belanja oleh-oleh produk UMKM,” paparnya.

