Prabowo Ungkap Alasan China Jadi Negara Pertama yang Ia Kunjungi Sebelum dan Setelah Dilantik Sebagai Presiden RI
JAKARTA, investortrust.id - Presiden Prabowo mengatakan bahwa China menjadi negara pertama yang ia kunjungi setelah diumumkan sebagai presiden RI terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada April 2024 lalu. Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara Indonesia - China Business Reception 2025 di Shangri-La Hotel, Jakarta, Sabtu (24/5/2025).
"Presiden Republik Rakyat China dengan pimpinan pemerintah China menerima saya, walaupun saya belum dilantik jadi Presiden, tapi menerima saya dengan penghormatan yang luar biasa. Terima kasih," kata Prabowo.
Tidak hanya itu, China juga menjadi negara pertama yang dikunjungi Prabowo setelah dilantik sebagai Presiden pada Oktober 2024 lalu. Padahal, dikatakan Prabowo saat itu dirinya belum tiga minggu dilantik sebagai Presiden RI.
"Setelah saya dilantik, baru mungkin kurang dari tiga minggu, negara pertama yang saya kunjungi resmi sebagai presiden Republik Indonesia adalah Republik Rakyat China," ucap Prabowo.
Prabowo pun mengungkapkan alasan dirinya mengunjungi China sebelum dan sesudah dilantik. Prabowo memandang hubungan antara Indonesia dan China adalah suatu hubungan bilateral yang sangat strategis dan sangat penting. Prabowo juga memandang hubungan Indonesia dengan China merupakan hubungan yang sangat menjanjikan, serta menentukan keadaan perdamaian dan stabilitas kawasan.
"Juga sebagai seorang yang gemar belajar sejarah, saya melihat peradaban China tidak saja peradaban yang paling tua di bumi kita, tapi juga suatu peradaban yang mengajarkan nilai-nilai budaya yang sangat tinggi dan pada intinya kita lihat bahwa peradaban China selalu ingin mencari kebaikan bersama, mutual benefit, dan selalu berusaha menciptakan perdamaian dan harmoni," ungkapnya.
Baca Juga
Dihadiri Prabowo dan PM Li Qiang, Business Reception Pertemukan 200 Pengusaha RI dan China
Prabowo bertekad untuk menjaga baik hubungan kedua negara. Dirinya juga bertekad meningkatkan apa yang telah dicapai dari kerja sama kedua negara.
"Penghormatan yang besar hari ini saya berhadapan dengan saudara-saudara sekalian. Ini menandai bahwa kita akan melangkah lebih yakin lagi di masa-masa yang akan datang," tuturnya.
Indonesia-China Business Reception 2025 dihadiri sejumlah tokoh penting. Antara lain Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan. Acara diawali dengan sambutan Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok Garibaldi Thohir. (C-14)

