Boy Thohir Sebut China Akan Bantu Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia
JAKARTA, investortrust.id - China sepakat untuk membantu program Makan Bergizi Gratis (MBG) besutan Presiden Prabowo Subianto. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok Garibaldi ‘Boy’ Thohir mengatakan bahwa dukungan tersebut akan dilaksanakan melalui kerja sama strategis antara Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan The China Chamber of Commerce Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama ini dilakukan pada acara Indonesia-China Business Reception 2025 di Jakarta, Sabtu (24/5/2025) yang disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri China Li Qiang.
“Hari ini telah ditandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan China Chamber of Commerce in Indonesia, di mana kami akan mendukung program MBG gotong royong bapak,” ujarnya dalam agenda Indonesia-China Business Reception 2025 di Ballroom Hotel Shangrila, Jakarta, Sabtu (24/5/2025).
Penandatanganan MoU dilakukan sebagai bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China. Dukungan ini menandai langkah konkret sektor swasta dalam mendukung agenda prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya program MBG bagi anak-anak sekolah.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Boy Thohir mengatakan kerja sama antara Indonesia dan China dinilai semakin krusial. Apalagi China saat ini merupakan mitra dagang terbesar Indonesia sekaligus salah satu investor asing utama.
“Kami percaya bahwa kerja sama dengan China, sebagai pemimpin global di bidang infrastruktur, manufaktur, dan teknologi energi baru, kerjasama ini diharapkan akan mendorong pencapaian target pembangunan jangka panjang bagi kedua negara,” ujar Boy.
Baca Juga
Dihadiri Prabowo dan PM Li Qiang, Business Reception Pertemukan 200 Pengusaha RI dan China
Selain penandatanganan MoU, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Li Qiang juga mengunjungi Pameran Kemitraan Indonesia-China ke-75. Pameran ini menampilkan capaian kerja sama strategis kedua negara di delapan sektor prioritas, yaitu:
Sebagai bagian dari peringatan bersejarah ini, Boy mengatakan, pihaknya bersama Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Li Qiang baru saja mengunjungi Pameran Kemitraan Indonesia-China ke-75.
Pameran ini menampilkan berbagai bentuk kerja sama strategis di delapan sektor prioritas, yaitu:
1. Infrastruktur dan konektivitas
2. Hilirisasi industri dan manufaktur
3. Energi terbarukan
4. Digitalisasi dan teknologi tinggi
5. Kecerdasan buatan (AI)
6. Kesehatan dan bioteknologi
7. Pendidikan dan Iptek
8. Ketahanan pangan termasuk sektor pertanian dan perikanan laut
Baca Juga
Business Reception Sambut Kedatangan PM China, Prabowo Hadir
Dalam dua tahun terakhir, Kadin Indonesia Komite Tiongkok aktif menjembatani hubungan bisnis dan investasi antara kedua negara melalui sejumlah forum penting, seperti Indonesia-China Business Community Reception 2023, Indonesia-China Business Forum 2023, dan Indonesia-China Business Forum 2024 di Beijing yang merupakan milestone luar biasa yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo.
Boy menyatakan bahwa pihaknya, bersama Kadin Indonesia Pusat, akan terus memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis Tiongkok. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi yang nyata untuk memastikan kelancaran arus perdagangan dan peningkatan minat investasi Tiongkok di Indonesia.
“Saya sangat berharap, dengan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dan China, Kadin Indonesia Komite Tiongkok dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam mempererat hubungan bilateral yang memberikan manfaat besar bagi kedua bangsa. Mari kita lanjutkan semangat 75 tahun kemitraan strategis ini dan terus memperkuat fondasi menuju kemakmuran bersama,” tutup Boy Thohir.
Video: Courtesy Youtube Sekretariat Presiden

