BPS Sebut Jumlah Pengangguran RI Melonjak 83.000 Orang, Ini Kata Menaker
JAKARTA, Investotrust.id -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlah pengangguran di Indonesia melonjak 83.000 orang. Menanggapi hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli belum mau berkomentar terkait hal tersebut. Ia mengaku baru akan bertemu BPS besok.
"Kami baru besok bertemu dengan BPS, khusus dari tim dari BPS akan di kementerian besok, jadi saya belum bisa komentar lebih lanjut," kata Yassierli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Baca Juga
Ia menyebut akan mengecek data temuan survei yang dipaparkan BPS. Selain itu Kemenaker akan menganalisis penambahan pengangguran dibandingkan dengan kesempatan kerja.
"Nanti kita lihat bersama datanya seperti apa, analisisnya. Tetapi sekali lagi, data sakernas itulah yang akan kita jadikan sebagai dasar kita untuk pengambilan kebijakan," ujarnya.
Kendati demikian, Yassierli mengapresiasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025 yang disampaikan BPS hari ini. Ia mengaku optimis dengan capaian tersebut.
"Kita tetap optimis. Saya dengar tadi dari BPS, rilisnya optimis ya kita ya, optimis," tuturnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan adanya penambahan jumlah pengangguran sebanyak 0,08 juta orang atau sekitar 83.450 orang hingga per Februari 2025. Dengan penambahan tersebut, angka pengangguran di Indonesia sebanyak 7,28 juta orang.
"Dibandingkan dengan Februari 2024, per Februari 2025 jumlah orang yang menganggur meningkat sebanyak sekitar 0,08 juta orang atau sekitar 83.000 orang yang naik kira-kira 1,11%" kata Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Senin (5/5/2025).

