BTPN Syariah (BTPS) Siap 'Buyback' Saham Rp 927 Miliar
JAKARTA, investortrust.id – PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) resmi mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai Rp 927 miliar. Aksi korporasi ini merupakan strategi jangka panjang perseroan dalam menjaga nilai saham dan memberikan fleksibilitas optimal dalam pengelolaan modal.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, (10/6/2025), manajemen BTPS menegaskan bahwa dana untuk aksi buyback sepenuhnya akan bersumber dari dana internal perusahaan. Hal ini mencerminkan posisi keuangan yang solid, tanpa berdampak negatif terhadap operasional maupun kestabilan neraca perusahaan.
“Kami memastikan aksi ini tidak akan memengaruhi pendapatan maupun kelangsungan bisnis. BTPS memiliki saldo laba ditahan dan arus kas yang cukup untuk mendukung langkah ini,” tulis manajemen dalam pernyataannya.
Buyback akan dilakukan terhadap saham yang dimiliki publik, dengan batas maksimal 10% dari total modal disetor. Pelaksanaan akan berlangsung dalam periode maksimal tiga bulan, dimulai pada 11 Juni hingga 9 September 2025, terhitung sejak keterbukaan informasi dilakukan.
Baca Juga
Jaga Kualitas Pembiayaan, Laba BTPN Syariah (BTPS) Tumbuh 18% Capai Rp 311 Miliar di Kuartal I
Lebih lanjut, BTPS akan mengalihkan saham hasil buyback sesuai regulasi OJK, khususnya POJK No. 13/2023 dan POJK No. 29/2023, serta ketentuan hukum terkait lainnya. Hal ini menunjukkan kepatuhan BTPS terhadap aspek tata kelola yang baik (GCG) dalam setiap pengambilan keputusan strategis.
Rencana ini juga mencerminkan sikap proaktif dan antisipatif manajemen BTPS dalam merespons dinamika pasar yang fluktuatif. Di tengah tekanan makroekonomi global, aksi buyback seperti ini menjadi sinyal positif bahwa perusahaan memiliki fundamental yang sehat, likuiditas kuat, serta komitmen untuk menjaga kepercayaan investor.
Di lantai Bursa, saham BTPS bertengger di level Rp 1.275 per saham atau menguat 60 poin (4,94%) pada penutupan perdagangan sesi II Selasa, (10/6/2025).