Ditinggal Dirut, AirAsia Indonesia (CMPP) Bakal Gelar RUPST
JAKARTA, investortrust.id – PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 Juni 2025. Salah satu mata acara yang akan dibahas dalam RUPST tersebut adalah perubahan susunan pengurus perseroan.
Seperti dikutip dari laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/6/2025), RUPST akan digelar menyusul pengunduran diri Veranita Yosephine dari jabatannya sebagai Direktur Utama AirAsia Indonesia yang terhitung efektif pada 28 Mei 2025.
Sementara itu AirAsia Aviation Group Limited selaku induk usaha memberikan konfirmasi bahwa proses transisi kepemimpinan yang terstruktur saat ini tengah berlangsung di perusahaan.
Guna memastikan pertumbuhan bisnis tetap berjalan dan operasional maskapai tetap optimal, Manajemen AirAsia Grup telah menunjuk Captain Achmad Sadikin Abdurachman sebagai pelaksana tugas (Plt) direktur utama Indonesia AirAsia.
“Beliau akan memimpin manajemen dan menjalankan tanggung jawab operasional di AirAsia Indonesia, sambil tetap menjabat sebagai Direktur Corporate Safety & Quality,” jelas CEO of AirAsia Aviation Group, Bo Lingam dalam pernyataan tertulisnya baru-baru ini.
Baca Juga
Gantikan Veranita Yosephine, Achmad Sadikin Ditunjuk jadi Plt Dirut Indonesia AirAsia
Bo mengaku, Achmad akan mendapat dukungan penuh dari tim manajemen dan seluruh jajaran perusahaan, guna memastikan kelancaran operasional di seluruh lini hingga pengganti definitif ditetapkan oleh Manajemen Grup AirAsia.
AirAsia Aviation Group Limited pun berkomitmen, memastikan proses pergantian kepemimpinan berjalan lancar dan terkelola dengan baik. Bo mengatakan, Achmad akan menjabat sebagai plt direktur utama selama periode ini, sementara Grup menjalankan proses strategis untuk menetapkan direktur utama AirAsia Indonesia yang baru.
“Dengan dukungan penuh dari tim, mitra, dan para pemangku kepentingan, saya yakin AirAsia Indonesia akan terus memberikan layanan terbaik bagi para tamu, serta mendorong inovasi menuju masa depan industri penerbangan yang lebih kuat dan berkelanjutan di Indonesia,” paparnya.
Sementara itu, Achmad mengaku, merasa terhormat dapat mendukung perusahaan selama masa transisi tersebut dan bekerja bersama tim di AirAsia Indonesia.
“Kami akan menjaga keunggulan operasional dengan terus menghadirkan layanan penerbangan yang selalu mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan nilai terbaik bagi para tamu. Transisi ini akan kami jalankan dengan lancar, dengan tetap berfokus pada penguatan posisi perusahaan di sektor penerbangan yang dinamis,” ujar Achmad.
Selanjutnya, Bo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Veranita atas kontribusi, dedikasi, dan kepemimpinan selama menjabat.
“Di bawah arahannya, Indonesia AirAsia berhasil mencatat berbagai pencapaian penting dalam memperluas konektivitas internasional, serta memperkuat posisinya sebagai maskapai pilihan masyarakat Indonesia,” ujar Bo.
Sebagai Direktur Utama Indonesia AirAsia sejak Oktober 2019, Veranita memimpin pemulihan perusahaan menghadapi tantangan selama masa pandemi. Kemudian memperluas jaringan internasional maskapai secara signifikan.
Di bawah kepemimpinan dia, rute-rute baru di luar kawasan ASEAN diluncurkan, termasuk ke Hong Kong, serta meningkatkan konektivitas ke Australia melalui penerbangan ke Perth, Cairns, Darwin, dan Adelaide.
Sebagai informasi, emiten penerbangan tersebut masih membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,53 triliun pada 2024. Sementara pada kuartal I-2025, rugi bersih AirAsia Indonesia dibukukan sebesar Rp 712,47 miliar.

