Buka Investortrust Goes To Campus Bakrie, CEO Investortrust: Pilih Produk Investasi yang Anda Mengerti
JAKARTA, investortrust.id – CEO Investortrust Primus Dorimulu membuka Investortrust Goes To Campus di Universitas Bakrie dan mengingatkan mahasiswa untuk memilih produk investasi yang dimengerti saja.
“Belilah produk investasi yang Anda mengerti, Anda paham. Jangan pernah membeli produk investasi, betapapun menggiurkan janji orang tetapi Anda tidak mengerti,” tegas Primus saat membuka Investortrust Goes To Campus: ‘Financial Literacy’ tentang Kripto di Auditorium Universitas Bakrie, Senin (2/6/2025).
Sebab, dia mengingatkan bahwa seorang super investor kelas dunia seperti Warren Buffett saja, telah berkali-kali mengingatkan investor agar tidak membeli produk yang tidak dipahami.
“Jadi Anda belajar, Anda beli produk yang Anda mengerti,” imbuh Primus.
Sebelum berinvestasi, dia berpesan agar mahasiswa fokus pada tujuan hidup yang mendasar terlebih dahulu, yakni mencapai kebahagiaan. Hal ini bisa digapai mulai dari menjaga kesehatan secara mental dan fisik, kemudian mencapai kesehatan secara finansial.
“Kalau kantong tidak sehat, semuanya bisa berantakan juga,” tuturnya.
Kesehatan pikiran dianggap penting karena investasi hanya bisa menguntungkan bagi orang-orang yang mampu mengendalikan emosi. Sehingga segala bentuk keputusan, seperti menjual, membeli, atau mempertahankan suatu investasi dilakukan setelah melalui proses pemikiran yang sehat. Bukan sekadar ikut-ikutan atau fear of missing out (fomo).
Baca Juga
Aset Kripto Bisa Masuk Kurikulum Perguruan Tinggi? Ini Tanggapan Dekan Universitas Bakrie
Dia mencontohkan, investor yang telah mengikuti perkembangan harga saham, umumnya tidak kaget atau gegabah saat melihat penurunan tajam harga saham perbankan KBMI 4. Saham yang terkenal memiliki kinerja fundamental kuat ini, kerap diincar untuk dibeli saat harganya melemah.
“Harga saham turun adalah waktu untuk membeli. Kalau dicermati, yang paling banyak keuntungan asing ketika harga saham bergerak naik. Itu banyak sekali net buying asing,” ujar Primus.
Dengan tema investasi kripto, meliputi edukasi, inovasi, keamanan investasi, Primus menyampaikan beberapa tips untuk sukses dalam berinvestasi. Dia mengingatkan mahasiswa bahwa investasi paling utama dan terbaik bagi seseorang adalah pendidikan.
Mahasiswa didorong untuk berinvestasi pada instrumen pilihan yang mereka mengerti, asalkan tetap menyerap ilmu yang cukup di institusi pendidikan dan menyelesaikan studi tepat waktu.
“Jadi jangan percaya pada cerita-cerita tahayul bahwa, ‘ah gak perlu sekolah tinggi, gak perlu sarjana, bisa sukses juga’. Berapa persen sih orang tidak sekolah sukses? Statistik menunjukkan lebih banyak orang di sekolah yang sukses. Jadi Sarjana S1, S2, S3 itu lebih banyak sukses,” paparnya.
Hal kedua yang disarankan Primus adalah bagaimana mahasiswa bisa cepat mendapat pekerjaan setelah lulus sekolah. Pekerjaan menjadi penting agar di kemudian hari, mahasiswa dapat mengumpulkan uang yang bisa diinvestasikan lebih banyak lagi. Investasi ini nantinya dapat memberikan kehidupan yang nyaman di masa pensiun.
Dia pun mengingatkan mahasiswa untuk tidak menghabiskan setiap gaji yang diterima per bulannya. Gaya hidup dan pengeluaran seseorang harus disesuaikan dengan pemasukan yang diterima dari bekerja tersebut.
“Misalnya UMP Anda dapat Rp 5 juta, jangan habiskan semua, habiskan Rp 2 juta saja. Kalau dapat Rp 10 juta, Anda cukup habiskan Rp 3 juta. Maintain gaya hidup. Sekarang ini anak muda lebih penting gayanya,” sambung Primus.

