IHSG Dibuka Anjlok 41 Poin, Penurunan Dipicu Sejumlah Saham Berikut
JAKARTA, investortrust.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/6/2025), dibuka anjlok sebanyak 41,33 poin (0,56%) menjadi 7.134. Pergerakan dalam rentang 7.133-71.84.
Penurunan tersebut sejalan dengan koreksi sejumlah sektor saham, seperti keuangan, kesehatan, infrastruktur, industry, dan energi. Sebaliknya kenaikan melanda saham sektor material dasar, teknologi, dan transfortasi.
Baca Juga
Investor Ini Negosiasi Akuisisi Mayoritas Saham Sumber Sinergi (IOTF)
Pemicu utama penurunan indeks dipicu atas pelemahan sejumlah saham big cap, seperti BBCA, BBRI, ASII, dan UNTR, dan AMMN. Sebaliknya saham dengan kenaikan tertinggi dicatatkan saham TPIA, MAPB, dan GEMS.
Sedangkan saham dengan kenaikan tertinggi dicatatkan PT Indonesia Pondasi Rayat Tbk (IDPR) naik 15,56% menjadi Rp 208, PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) naik 18,64% menjadi Rp 212, dan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) naik 21,03% menjadi Rp 1.605.
Adapun pada perdagangan hari terakhir akhir pekan lalu, IHSG berbalik melemah 23,15 poin (0,32%) menjadi 7.175,82, pemodal asing membukukan pembelian bersih (net buy) jumbo Rp 1,36 triliun. Tingginya net buy dipicu adanya transaksi tutup sendiri saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dari investor lokal ke investor asing bernilai Rp 1,42 triliun.
Baca Juga
Trump Naikkan Tarif Baja Jadi 50%, Indeks Nikkei Jepang Tertekan
Koreksi tersebut dipicu atas kejatuhan sejumlah sektor saham, seperti sektor consumer primer 1,28%, sektor material dasar 1,07%, sektor infrastruktur 1%, sektor consumer non primer 0,80%, dan sektor property 0,23%. Sebaliknya kenaikan melanda saham sektor kesehatan 0,99%, sektor teknologi 0,71%, dan sektor transportasi 0,90%.
Di tengah penurunan tersebut, empat saham berikut justru catatkan penguatan hingga auto reject atas (ARA), yaitu saham PT Tanah Laut Tbk (INDX) naik 34,78% menjadi Rp 93, PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) menguat 34,86% menjadi Rp 236, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) naik 24,88% menjadi Rp 1.355, dan PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) melesat sebanyak 24,80% menjadi Rp 780. Kenaikan juga melanda saham sektor PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) naik 24,31% menjadi Rp 1.125.

