Dian Swastatika (DSSA) Ungkap Komitmen Investasi Inisiatif Keberlanjutan hingga Kinerja Kuartal I-2025
JAKARTA, investortrust.id – PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) telah membukukan pendapatan usaha konsolidasian sebesar US$ 737,6 juta pada kuartal I-2025. Penyumbang utama pendapatan berasal dari lini bisnis pertambangan. Sedangkan lini bisnis teknologi dan energi baru dan terbarukan terus menunjukkan tren pertumbuhan positif dengan target peningkatan kontribusi signifikan ke depan.
Pendapatan tersebut berimbas terhadap raihan laba kotor sebesar US$ 287,7 juta, laba usaha sebesar US$ 149,5 juta, dan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 80,5 juta. Total aset mencapai US$ 3,85 miliar dengan kas dan setara kas yang kuat di US$ 951,4 juta serta ekuitas sebesar US$ 2,06 miliar.
Manajemen DSSA menyebutkan bahwa kinerja kuartal I-2025 tersebut mencerminkan ketangguhan model bisnis dan strategi operasional perseroan terhadap dinamika pasar global. Di tengah volatilitas harga komoditas dan momentum transisi energi, Perseroan mampu mempertahankan stabilitas keuangan sekaligus memperkuat posisi dengan fokus pada efisiensi, inovasi, serta pengembangan lini bisnis-lini bisnis strategis yang berkelanjutan.
Baca Juga
L. Krisnan Cahya, Presiden Direktur Dian Swastatika (DSSA), mengatakan, kinerja ini mencerminkan efektivitas strategi perseroan dalam menjaga efisiensi dan memperkuat fondasi bisnis. “Kami juga terus mengakselerasi pengembangan lini bisnis teknologi dan energi baru dan terbarukan. Dengan peluang pertumbuhan yang sangat besar, kami menargetkan kontribusi pendapatan dari kedua sektor ini meningkat secara signifikan dalam beberapa waktu mendatang,” ujarnya dalam penjelasan resminya di Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Dengan memperkuat ekosistem digital melalui PT Eka Mas Republik (MyRepublic Indonesia), bisnis pusat data berbasis kecerdasan buatan, serta pengembangan proyek-proyek tenaga panas bumi dan energi surya, DSSA optimistis dapat membangun portofolio usaha yang semakin berimbang, berkelanjutan, dan relevan dengan kebutuhan masa depan.

Dengan fondasi bisnis yang kuat dan struktur keuangan yang sehat, dia mengatakan, perseroan terus memperkuat daya saing melalui inisiatif investasi strategis jangka panjang yang selaras dengan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Perseroan secara konsisten mendorong sinergi antar lini bisnis untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan, khususnya dalam menjawab tantangan global dan transisi menuju ekonomi rendah karbon.
“Komitmen Perseroan terhadap transisi energi hijau diwujudkan melalui pengembangan proyek-proyek strategis di lini bisnis energi baru dan terbarukan. Melalui beberapa entitas anaknya, Perseroan tengah mengembangkan tiga proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Cipanas dan Cisolok (Jawa Barat), serta Nage (Nusa Tenggara Timur), dengan total kapasitas hingga 140 MW dan target operasi komersial pada 2029,” terangnya.
Baca Juga
RUPTL Terbaru Cantumkan PLTU 6,3 GW, Bahlil: Batu Bara Bukan Barang Haram
Di bisnis energi surya, Dian Swastatika (DSSA) melalui sebuah perusahaan patungan telah membangun pabrik panel surya terintegrasi berkapasitas 1–2 GWp per tahun di Kawasan Industri Kendal Jawa Tengah. Melalui entitas anaknya, PT Daya Mas Agra Sejahtera (Dian Solar), Perseroan juga telah mengembangkan sel dan panel surya untuk industri dan komersial.
Seluruh inisiatif ini memperkuat komitmen DSSA dalam membangun portofolio usaha yang berkelanjutan. Atas konsistensi dalam pelaporan dan pengurangan emisi, Perseroan meraih dua penghargaan dalam ajang The Best Corporate Emission Reduction Transparency Awards 2025, yakni sebagai The Best Corporate Emission Reduction Transparency dan The Most Consistent in Emission Reduction Transparency.
Baca Juga
Performa Saham Bank KBMI IV di Mei, BRI (BBRI) Top Gain dan Top Buy Asing, Bakal Berlanjut di Juni?
“Pengakuan ini menjadi motivasi bagi Perseroan untuk terus memperkuat integrasi keberlanjutan di seluruh lini bisnis serta mendukung pencapaian target Net Zero Emissions Indonesia pada 2060 dan penurunan emisi gas rumah kaca nasional pada tahun 2030,” terangnya.
Sebagai bagian dari penguatan transformasi bisnis, Perseroan juga menjalankan inisiatif digital yang mendukung efisiensi dan nilai tambah jangka panjang. Melalui MyRepublic Indonesia, DSSA telah menjangkau lebih dari 6 juta rumah di 140 kota dan kabupaten dengan 1 juta pelanggan aktif. Sementara itu, melalui entitas anaknya, PT SMPlus Digital Investama, Perseroan tengah membangun pusat data berbasis kecerdasan buatan di Jakarta Selatan untuk memperkuat fondasi infrastruktur digital nasional yang semakin dibutuhkan ke depan.

