Produksi Konsisten Naik dan Valuasi Saham Atraktif, Energi (ENRG) Simpan Potensi Lompatan Harga Ini
JAKARTA, investortrust.id – Sucor Sekuritas mematok potensi penguatan harga saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) sebanyak 215,78% dalam 12 bulan ke depan. Peluang penguatan tersebut ditopang konsistensi kenaikan rata-rata volume produksi setiap tahun.
Sucor Sekuritas dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, Kamis (15/5/2028), mematok target harga saham ENRG ke level Rp 720, dibandingkan dengan harga penutupan kemarin Rp 228, sehingga terbuka peluang naik lebih dari 215%. Saham ENRG direkomendasikan beli.
Analis Sucor Sekuritas Andreas Yordan Tarigan mengatakan, penemuan kandungan minyak bumi oleh anak usahanya PSC Block dengan kapasitas sekitar 20 juta barel menjadi sentimen positif terhadap kinerja operasional perseroan ke depan. Perseroan juga konsisten pertahankan peningkatan produksi dalam empat tahun terakhir.
Baca Juga
“Kami memperkirakan produksi migas perseroan bertumbuh sekitar 12% tahun ini dan sekitar 10% tahun depan menjadi 46,8 MBOD dan 51,7 MBOED. Penyumbang utama ekspektasi kenaikan produksi dari blok Malacca dan Sengkang,” tulisnya.
Dengan kenaikan volume produksi tersebut, Sucor Sekuritas memperkirakan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) laba bersih ENRG dalam dua tahun bisa mencapai 23%. Target laba tersebut menggambarkan konsistensi pertumbuhan produksi perseroan selama empat tahun terakhir.
Estimasi Kinerja Keuangan ENRG
Sumber: Sucor Sekuritas
Sedangkan dari sisi valuasi, dia mengatakan, harga saham ENRG sanga atraktif dan harga saat ini jauh di bawah nilai wajarnya. Saham emiten yang dikendalikan grup Bakrie ini ditransaksikan EV/EBITDA sekitar 3,7 kali tahun ini. “Kami memperkirakan rerating saham ENRG akan dilakukan setelah produksi melesat dalam empat tahun terakhir,” tulisnya.
Sucor Sekuritas menargetkan kenaikan laba bersih Energi menjadi US$ 80 juta tahun ini dan diharapkan meningkat menjadi US$ 101 juta pada 2026. Begitu juga dengan pendapatan diproyeksikan naik menjadi US$ 548 juta pada 2025 dan menajdi US$ 612 juta pada 2026.
Sebelumnya, Energi (ENRG) melalui anak usahanya, EMP Bentu Limited, telah menemukan kandungan minyak bumi di wilaya kerja Bentu, Riau. Total kandungan diperkirakan mencapai 20 juta barrel di lapangan Central East Napuh (CEN).
Baca Juga
IHSG Dibuka Melesat Nyaris Tembus 7.100, Kenaikan Ditopang Saham Ini
Temuan kandungan minyak tersebut berasal dari salah satu sumur eksplorasi, yaitu Central East Napuh 02 Deep Well (CEN-02) yang sudah selesai dibor pada April 2025 dengan kedalaman 4.647 kaki.
Manajemen ENRG menyebutkan bahwa KKS WK Bentuk yang terletak di Riau, Sumatera, tersebut merupakan aset yang produksi utamanya adalah gas, dengan cadangan dan sumber daya kontinjen sebanyak 375,6 miliar kaki kubik gas per 1 Januari 2025 dan target produksi sebanyak 93 juta kaki kubik gas per hari. Wilayah kerja Bentu dioperasikan dan dikendalikan 100% oleh anak usaha perseroan, EMP Bentu Limited.
Temuan tersebut berpotensi nemabah produksi perseroan sekitar 1.500–2.500 barel minyak per hari atau setara dengan 17,6–29,5% dari produksi minyak (gross) ENRG pada kuartal I-2025 pada level 8.479 barel per hari.