DPR Dorong Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Digital Berbasis Kripto
JAKARTA, investortrust.id - Anggota DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi digital berbasis kripto. Hal itu diungkapkannya saat bertemu dengan jajaran direksi bursa kripto PT Central Finansial X (CFX) pekan lalu.
Ia menilai, masa depan bursa berjangka aset kripto di Indonesia akan sangat ditentukan oleh bagaimana negara mampu menyeimbangkan dorongan inovasi dan kebutuhan perlindungan. Di mana, bursa berjangka aset kripto bukan hanya membincang tentang perdagangan. Melainkan tentang bagaimana menciptakan kepercayaan di dunia baru yang cepat, kompleks, dan terdesentralisasi. Jika berhasil, Indonesia bisa menjadi pionir di kawasan Asia, bahkan mencetak keunggulan kompetitif di ranah ekonomi digital global.
“Indonesia memiliki potensi menjadi pusat ekonomi digital berbasis kripto. Populasi generasi muda serta pasar finansial yang masih berkembang menjadi fondasi yang kuat,” ujar Bamsoet usai mengikuti diskusi terbatas perkembangan perdagangan aset kripto di Indonesia dengan Direksi Central Finansial X (CFX) di Gedung CFX Jakarta, pekan lalu.
Hadir dalam diskusi terbatas tersebut Direktur Utama CFX Subani dan Komisaris Utama CFX John Prasetio beserta seluruh jajaran direksi dan komisaris CFX. Selain itu, hadir juga Hoesen, mantan Kepala Eksekutif Pasar Modal merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK dan Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia.
Ketua MPR ke-15 dan Ketua DPR ke-20 ini memaparkan, perkembangan inovasi teknologi sektor keuangan, aset digital, dan pasar aset kripto di Indonesia terus berkembang pesat dan signifikan. Bahkan Menurut data Geography of Cryptocurrency tahun 2023 yang dirilis oleh Chainalysis, Indonesia berada di posisi ke-7 dunia dalam adopsi aset kripto dengan nilai transaksi 2024 Rp 650,61 triliun.
Sebagai informasi, transaksi kripto di Indonesia didominasi oleh 5 besar mata uang kripto (token) antara lain Tether USD (USDT), Bitcoin (BTC), Ripple (XRP), Solana (SOL) dan Ethereum (ETH).
Sementara top market share perdagangan bursa kripto Indonesia didominasi oleh enam besar pemain. Antara lain Indodax, Tokocrypto, Pintu, Ajaib, Pluang dan Reku.

