main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. market

Saham Antam (ANTM) Mendadak Anjlok, Pesta Usai?

 

JAKARTA, investortrust.id – Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mendadak anjlok 4,85% ke level Rp 2.550 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (14/5/2025). Bahkan, ANTM sempat ambles 8,21% ke Rp 2.460. 

 

Penurunan harga saham ANTM tersebut dipicu optimistis penyelesaian perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kesepakatan tersebut dinilai akan berimbas terhadap harga emas cenderung turun. Sebagaimana diketahui harga emas sempat tembus ke atas level US$ 3.400 per ounce tahun ini.

Pengamat Pasar Modal Panin Sekuritas Reydi Octa mengamati setalah kenaikan harga ANTM selama satu bulan terakhir mencapai 54%, penurunan harga saham ANTM hari ini dinilai wajar, karena adanya aksi ambil untung (profit taking) investor setelah saham ini melesat.

Baca Juga

Sekuritas Ini Revisi Naik Target Harga Saham Antam (ANTM) ke Rp 3.000, Alasannya Terungkap  

 

"Investor asing gencar net buy saham ANTM lebih dari Rp 2,2 triliun dalam sebulan terakhir. Aksi borong dilakukan ditengah-tengah kenaikan harga emas dunia dan ketidakpastian ekonomi serta geopolitik akhir-akhir ini," ucap Reydi saat dihubungi investortrust.id Rabu, (14/5/2025).

Usai diumumkan kesepakatan sementara tarif dagang antar AS dan China yang memicu reaksi pasar positif IHSG, dia melanjutkan, investor terpantau mulai merealisasikan profit taking komoditas emas yang berimbas terhadap saham sektor tersebut. Sebab, jika keadaan ekonomi dan geopolitik mulai stabil, harga emas acuan akan mengalami koreksi.

"Hal ini membuat harga saham-saham yang terkait emas bisa terkena dampaknya, yaitu investor mulai menerapkan switching dari emiten emas ke emiten dengan sektor yang lebih prospektif," terang dia.

Sependapat dengan Reydi, VP Marketing, Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi berpendapat seiring dengan de-eskalasi yang terjadi antara China-AS mendorong optimisme baru, khususnya pertumbuh dan aktivitas ekonomi global. Hal ini berimbas terhadap jenis investasi safe heaven.

Baca Juga

Analis Ungkap Faktor Pemicu Lompatan IHSG 2,15% Hari Ini, Bakal Berlanjut?

 

"Kesepakatan ini memudarkan safe havens aset, tercatat harga emas bergerak ke bawah level US$ 3.250 per troy ounce," kata Audi kepada inbvestortrust.id

Meski demikian, dia mengatakan,  prospek saham ANTM masih baik ke depan dengan akumulasi asing dalam periode tanggal 9 April hingga 13 Mei 2025 telah tercatat melakukan aksi beli dengan nilai sebesar Rp 2,2 triliun dengan harga rata-rata pembelian Rp 2.146. Aliran dana asing tersebut juga ditopang  lompatan laba bersih ANTM per kuartal I-2025 menjadi Rp 2,1 triliun.

"Proyeksi pendapatan ANTM untuk tahun 2025 juga meningkat, karena didorong oleh peningkatan volume penjualan emas, feronikel, dan bijih nikel. Dan Kabarnya ANTM juga berpotensi masuk ke indeks global seperti MSCI atau FTSE karena likuiditas dan market cap yang mulai sesuai dengan kategori indeks global tersebut. Secara keseluruhan prospek ANTM masih bagus, selama arus dana asing masih terus mengakumulasi saham ini," tutur Reydi.

Baca Juga

Harga Emas ‘Rebound’ Didorong Katalis Positif Ini

 

Selain itu, Audi memandang untuk kinerja sektor tambang emas, seperti ANTM dan HRTA di kuartal II-2025 diperkirakan masih alami pertumbuhan, seiring dengan ASP dari segmen emas akan lebih tinggi dibandingkan kuartal II-2024.

"Kami melihat peluang pergerakan emas sebagai hedging dan non-yielding menjadi menarik dan masih akan ditopang oleh sentimen pemangkasan FFR seiring dan juga demand ETF emas yang tinggi. Tercatat di April 2025, terjadi arus bersih sebesar 115 ton ke ETF global dimana 65 ton berasal dari China. Kami merekomendasikan hold untuk ANTM dengan target hargaRp 2.700 dan hold untuk HRTA dengan target hargaRp 700," pungkas Audi.

 

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Saham Antam (ANTM) Mendadak Anjlok, Pesta Usai?

        14/05/2025, 10.34 WIB
      • IHSG Mendadak Anjlok 0,65% Usai Melesat 4 Hari Beruntun, Analis Ungkap Pemicu Berikut

        20/05/2025, 13.45 WIB
      • Pesta Telah Usai, Barcelona Pastikan Langsung Menatap Musim Depan

        18/05/2025, 02.00 WIB
      • IHSG Dibuka Melemah Tipis Pagi Ini, Pesta Usai?  

        19/05/2025, 02.07 WIB
      • IHSG Mendadak Berbalik Anjlok 46,49 Poin, tapi Tiga Saham Ini Tetap ARA

        20/05/2025, 09.12 WIB