main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. market

Integra Indocabinet (WOOD) Pertahankan Pertumbuhan Kuat Keuangan, Segmen Ini Jadi Pemicunya  

 

JAKARTA, investortrust.id –  Emiten produsen furniture dan komponen, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD), mencatatkan peningkatan laba bersih sebanyak 19,5% menjadi Rp 48,4 miliar. Perseroan juga mempertahankan margin bersih stabil level 6,3% pada kuartal I-2025.

Sejalan dengan peningkatan laba tersebut, pendapatan perseroan melesat 20,6% menjadi Rp 773,5 miliar didorong peningkatan penjualan ekspor. Adapun eskspor building component melonjak 63,8% yoy, yang mampu untuk mengimbangi penurunan sementara pada penjualan furniture.

 

Baca Juga

Mendag: Gempuran Furnitur Impor Harus Dilawan dengan Peningkatan Daya Saing


Pertumbuhan ekspor yang solid dan pengelolaan biaya yang efisien membuat WOOD yakin dalam mempertahankan tingkat profitabilitas serta beradaptasi dengan dinamika pasar secara efektif. Kinerja ini didukung oleh meningkatnya permintaan di pasar perumahan AS, seiring meningkatnya aktivitas baik dari pembangunan baru maupun renovasi.

Produk-produk WOOD dalam segmen building component yang berkualitas tinggi dan terpercaya telah memposisikan WOOD sebagai mitra utama bagi para kontraktor pembangunan properti di AS.

WOOD tetap optimistis dalam memaksimalkan momentum pertumbuhan pasar perumahan AS yang diproyeksi berkembang secara stabil. Hal ini didukung prediksi penurunan suku bunga serta potensi penerapan tarif AS terhadap kayu dari Kanada dan Meksiko dapat mendorong permintaan terhadap sumber alternatif dan menciptakan potensi bagi WOOD.

Meskipun tarif timbal balik AS sebesar 32% atas produk Indonesia yang awalnya mulai diberlakukan di April 2025 berpotensi menekan penjualan produk, namun segmen building component  dipastikan tidak akan terdampak dari tarif timbal balik AS ini.

 

Baca Juga

Ekspor Furnitur Capai Rp 36 Triliun, Tembus Pasar AS hingga Jerman 



Selain keberhasilannya dalam ekspansi di pasar AS, WOOD memperluas jangkauan globalnya melalui diversifikasi pasar, termasuk menjalin kerjasama bisnis strategis dengan mitra dari China untuk meluncurkan produk outdoor furniture berbahan aluminium dan juga flooring untuk pasar Eropa.

Perseroan juga terus mengoptimalkan lini produksi plywood guna meningkatkan efisiensi rantai pasok dan memperluas jangkauan pemasaran. WOOD juga telah memulai kolaborasi pemasaran untuk mendorong ekspor wooden furniture dan building component dan memperluas cakupan pasar ke Timur Tengah.

 

BERITA TERKAIT

  • Integra Indocabinet (WOOD) Pertahankan Pertumbuhan Kuat Keuangan, Segmen Ini Jadi Pemicunya  

    07/05/2025, 11.20 WIB
  • Meski Laba Turun Kuartal I-2025, Dua Sekuritas Ini masih Pertahankan Prospek Kuat Saham BRI (BBRI)

    05/05/2025, 01.34 WIB
  • Rukun Raharja (RAJA) Pertahankan Pertumbuhan Kinerja Keuangan Kuartal I-2025, Nilainya Segini  

    29/04/2025, 08.04 WIB
  • Pengelola Gerai Pizza (PZZA) Ini Akhirnya Berbalik Untung Kuartal I, Ini Jadi Pemicunya  

    06/05/2025, 12.12 WIB
  • Harga Emas Antam Naik Lagi Jadi Rp 1,923 Juta, Trump dan Perang Ukraina Jadi Pemicunya

    27/05/2025, 02.47 WIB

ARTIKEL POPULER