Jelang Right Issue Jumbo, Green Power (LABA) Berbalik Jadi Untung hingga Lompatan Pendapatan
JAKARTA, investortrust.id– PT Green Power Group Tbk (LABA) berhasil membalikkan posisi dari rugi bersih Rp 1,16 miliar menjadi laba bersih Rp 1,85 miliar pada kuartal I-2025.
Torehan tersebut sejalan dengan lompatan pendapatan perseroan dari Rp 1,55 miliar menjadi Rp 8,49 miliar hingga akhir Maret 2025. Kenaikan tersebut berimbas terhadap laba usaha Rp 1,90 miliar hingga kuartal I-2025, dibandingkan kuartal I-2024 dengan rugi usaha Rp 1,09 miliar.
Baca Juga
Nev Stored Selaku Pengendali Borong Saham Green Power (LABA) Bernilai Jumbo dari Pasar, Ada Apa?
Perseroan juga mencatatkan lonjakan total aset dari Rp 93,02 miliar menjadi Rp 141,46 miliar. Jumlah ekuitas meningkat dari Rp 59,77 miliar menjadi Rp 61,63 miliar.
Sebelumnya, Green Power (LABA) mengungkap rencana penerbitan saham baru (rights issue) dengan target dana maksimal Rp 900 miliar dalam waktu dekat. Total saham baru yang akan diterbitkan berkisar 6 miliar lembar.
Direktur LABA An Shaohong dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/3/2025), menyebutkan bahwa Green Power (LABA) akan mengubah ruang lingkup usahanya menjadi holding. Aksi tersebut akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).
Baca Juga
Sejalan dengan rencana perubahan ruang lingkup usahanya, dia mengatakan, perseroan akan menerbitkan saham tambahan tidak lebih dari 6 miliar lembar atau maksimal senilai Rp 900 miliar.
“Dalam rights issue ini, pemegang saham pengendali akan memasukkan aset yang mencakup tambang nikel dan Gedung perkantoran yang dimiliki PT Neopower Teknologi Indonesia dan mengimpun dana tunai,” tulisnya.

