Reliance Sekuritas: IHSG Memauki Area Overought dengan 4 Saham Ini Pilihan Berikut
JAKARTA, investortrust.id– Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/4/2025), bisa melemah dengan rentang pergerakan 6.668-6.792. Sedangkan tiga saham yang layak dicermati adalah ASII, INDF, MLPL, dan BBHI.
Reliance Sekuritas dalam riset pagi ini menyebutkan bahwa secara teknikal, candle IHSG berbentuk doji (reversal pattern), masih di atas MA5 dan MA20, indikator Stochastic golden cross pada area overbought. “Dengan demikian terbuka peluang IHSG hari ini ditutup melemah dengan saham pilihan ASII, INDF, MLPL, dan BBHI,” tulisnya dalam riset tersebut.
Baca Juga
Saham Emiten Penyedia Layanan Internet Ini Terbang 50% dalam Sebulan, Ternyata Kinerjanya Begini
Laju IHSG juga akan dipengaruhi pergerakan bursa saham Wall Street semalam, yaitu Dow Jones naik 0,75%, S&P500 menguat 0,58%, dan Nasdaq naik hingga 0,55%. Indeks juga akan dipengaruhi pergerakan bervariasi bursa saham Asia, seperti Nikkei225 naik 0,23%, sebaliknya Kospi turun 0,35%.
Di tengah peluang penguatan tersebut, Reliance Sekuritas merekomendasikan beli saham ASII dengan target harga Rp 5.525, INDF dengan target harga Rp 8.600, MLPL dengan target harga Rp 128, dan BBHI dengan target harga Rp 865.
Kemarin, IHSG ditutup menguat 26,11 poin (0,39%) menjadi 6.749,08 dengan pembelian bersih (net buy) saham oleh investor asing Rp 20,86 miliar. Net buy terbanyak melanda saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 148,76 miliar, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) Rp 76,25 miliar, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 38,65 miliar.
Baca Juga
Emiten Pendatang Baru Ini (RATU) Torehkan Lompatan Laba 64,91%, Ini Pendorongnya
Kenaikan ini ditopang penguatan mayoritas sektor saham, seperti sektor material dasar 1,37%, sektor kesehatan 1,65%, sektor infrastruktur 1,46%, sektor transportasi 1,27%, sektor consumer primer 0,89%, saham teknologi 0,91%, dan sektor energi 0,26%. Sebaliknya satu-satunya sektor saham dengan penguatan pelemah adalah sektor industry 0,95%.
Di tengah kenaikan tersebut, saham ini torehkan penguatan harga hingga auto reject atas (ARA) PT PAM Mineral Tbk (NICL) naik 25% menjadi Rp 600 dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) naik hingga auto reject atas (ARA) 25% menjadi Rp 3.350. Kenaikan juga melanda saham PT Bangun Karya Perkasa Jasa Tbk (KRYA) sebanyak 26,98% menjadi Rp 80, PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) naik 23,56% menjadi Rp 430, dan PT Remala Abadi Tbk (DATA) naik 15,65% menjadi Rp 1.515.

