Asuransi Digital (YOII) Tak Bagikan Dividen, Keuntungan akan Dialokasikan ke Sini
JAKARTA, investortrust.id – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) memutuskan seluruh keuntungan tahun 2024 sebagai laba ditahan. Keuntungan tersebut akan dimanfaatkan untuk penguatan struktur permodalan.
YOII berhasil membalikkan posisi rugi bersih dari Rp 24,06 miliar pada 2023 menjadi laba bersih Rp 16,45 miliar pada akhir 2024. Pertumbuhan tersebut ditopang kenaikan pesat pendapatan premi.
Baca Juga
Usai Listing di BEI, Asuransi Bersama (YOII) Patok Target Ambisius di 2025
Direktur Utama YOII Adi Wibowo Adisaputro mengatakan, pendapatan premi bruto YOII meningkat sebesar 208,24% menjadi Rp 327,29 miliar dibandingkan tahun sebelumnya dengan laba bersih yang berbalik positif. Hal itu mencerminkan efektivitas kebijakan strategis yang diterapkan.
“Kami berharap kinerja tahun lalu disertai dengan aksi korporasi strategis yang dilakukan awal tahun ini akan menjadi fondasi kinerja ke depan untuk terus bertumbuh dan berkelanjutan,” kata Adi saat paparan publik YOII, Selasa (29/4/2025).
Adi menambahkan, pertumbuhan laba perusahaan didorong produk asuransi kecelakaan diri dan asuransi perjalanan. Sepanjang tahun 2024, perusahaan fokus memperluas portofolio produk kecelakaan diri dan perjalanan, dengan menghadirkan berbagai inovasi yang menyesuaikan kebutuhan asuransi di era gaya hidup digital.
Baca Juga
Cetak Rekor Baru, GOTO Raup EBITDA Disesuaikan Positif Rp 393 Miliar di Kuartal I-2025
“Inisiatif tersebut berhasil meningkatkan daya tarik produk di pasar, memperluas basis pelanggan, serta berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan dan laba perusahaan,” bebernya.
Selain itu, Adi menyebut total aset perseroan per tahun lalu sebesar Rp 256,06 miliar, naik sebesar 1,53% dibandingkan tahun 2023. Rasio pencapaian solvabilitas perseroan sebesar 939,11%, lebih besar dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120% dan rasio kecukupan investasi serta rasio likuiditas perseroan masing-masing sebesar 176,93% dan 199,94%.
Baca Juga
“Tahun lalu, strategi kami cukup berhasil dengan mengelola perusahaan secara prinsip akuntabilitas dan kehati-hatian, serta responsif terhadap tantangan global dan nasional, sehingga mencatatkan kinerja yang positif,” ujarnya.
Adi mengatakan seluruh laba bersih tahun 2024 akan dialokasikan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam menciptakan fondasi keuangan yang lebih sehat dan tumbuh berkelanjutan.

