Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat Setujui Peluncuran ETF XRP, Efektif Mulai 30 April 2025
JAKARTA, investortrust.id - Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) atau The U.S Securities and Exchange Commission (SEC) telah menyetujui peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa atau exchange traded fund (ETF) berbasis XRP oleh ProShares Trust, yang akan berlaku efektif pada 30 April 2025.
Melansir Crwodfundinsider, Senin (28/4/2025), ProShares Trust yang berkantor pusat di Bethesda, Maryland, dengan ProShare Advisors LLC sebagai penasihat investasinya, menyerahkan formulir N-1A kepada SEC yang menguraikan rencana untuk beberapa ETF yang berfokus pada XRP, termasuk ETF Ultra XRP, ETF Short XRP, dan ETF Ultra Short XRP.
Pendekatan berbasis berjangka ini sejalan dengan persetujuan ETF kripto sebelumnya, seperti ETF Ether Strategy ProShares yang diluncurkan pada tahun 2023, yang melacak masa depan Ethereum. Keputusan SEC muncul di tengah gelombang minat institusional terhadap XRP, dengan sembilan perusahaan, termasuk Bitwise, 21Shares, dan WisdomTree telah mengajukan ETF XRP pada Maret 2025.
Baca Juga
Momentum yang terus berkembang ini mencerminkan meningkatnya daya ratik XRP, didukung oleh kapitalisasi pasarnya sebesar US$ 127 miliar, menjadikannya aset kroto terbesar keempat. Harga XRP melonjak ke US$ 2,18 pada 25 April lalu, menandai peningkatan 480% selama sebulan terakhir yang didorong oleh optimisme regulasi dan persetujuan terkini Ripple oleh Departemen Layanan Keuangan New York untuk meluncurkan stablecoin.
Selain itu, CME Group berencana untuk meluncurkan XRP berjangka pada 19 Mei 2025, sebuah langkah yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan lebih lanjut mendukung prospek ETF. Lanskap regulasi juga tampak bergeser ke arah yang menguntungkan XRP.
Paul Atkins yang dinominasikan oleh Presiden AS Donald Trump dan terkonfirmasi sebagai Ketua SEC pada 9 April 2025 telah berjanji untuk memprioritaskan peraturan aset digital yang jelas. Banyak yang berharap kepemimpinannya dapat mempercepat penyelesaian kasus kripto yang sedang berlangsung, termasuk gugatan hukum SEC yang sudah berlangsung lama terhadap Ripple, yang secara historis membebani kinerja pasar XRP.
Sementara itu, analis pasar di Kaiko Research menyarankan bahwa ETF XRP memiliki kemungkinan persetujuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan alternative coin (altcoin) lain seperti Solana dan Cardano, mengingat peran XRP yang mapan dalam pembayaran lintas batas melalui RippleNet.
Baca Juga
XRP, Solana, dan Toncoin Jadi Sorotan di Pasar Kripto
Peluncuran ETF ini dapat memacu adopsi institusional XRP yang lebih besar, dengan para ahli memperkirakan bahwa BlackRock, pemain dominan di bidang ETF akan segera mengajukan ETF XRP-nya sendiri untuk menghindari penyerahan posisi kepada pesaing.
Namun tantangan yang dihadapi ke depan, struktur ETF berbasis berjangka mencerminkan sikap hati-hati SEC terhadap ETF kripto spot, sebuah perbedaan yang dicatat oleh pengamat industri.
Peluncuran ETF dikombinasikan dengan Kongres AS yag pro-kripto dan lingkungan regulasi yang lebih menguntungkan di bawah pemerintahan Trump, memposisikan XRP berpotensi tumbuh, meskipun volatilitas harga diperkirakan terjadi seiring perkembangannya.

