Tok! Astra Agro (AALI) Putuskan Dividen Rp 515,81 Miliar, Nilai per Sahamnya Segini
JAKARTA, investortrust.id – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mendapat kesepakatan pembagian dividen senilai total Rp 515,81 miliar dari laba bersih yang dibukukan pada 2024. Jumlah ini, setara hampir 45% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan tahun lalu.
Nilai dividen tersebut, disetujui pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Catur Dharma Hall Menara Astra, Jakarta, Senin (28/4/2025).
“RUPST menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024 sebesar Rp 1,14 triliun untuk pembayaran dividen interim maupun final sebesar Rp 268 per saham,” ujar Vice President and Public Affairs Astra Agro Lestari Fenny Sofyan dalam paparan publik usai RUPST.
Baca Juga
Tambah Nilai bagi Pemegang Saham, Astra Agro Lestari (AALI) Bakal Lakukan Ini
Dividen tunai itu, meliputi dividen interim sebesar Rp 84 per lembar saham yang telah dibayarkan pada 24 Oktober 2024. Sehingga sisanya sebesar Rp 184 per lembar saham akan dibayarkan pada 28 Mei 2025 sebagai dividen final.
Pemegang saham AALI yang berhak mendapat dividen adalah mereka yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 9 Mei 2025 pukul 16.00 WIB.
Dalam rapat yang sama, pemegang saham juga menyetujui pemberian wewenang kepada direksi Astra Agro Lestari untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan.
“Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan perpajakan dan ketentuan lainnya yang berlaku,” sambung Fenny.
Baca Juga
Astra Agro (AALI) Cetak Kenaikan Pendapatan dan Laba di 2024, Nilainya Segini
Sisanya, laba bersih 2024, sekitar Rp 631,73 miliar disepakati untuk dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.
Tahun lalu, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini membukukan kenaikan pendapatan dari Rp 20,74 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp 21,81 triliun pada 2024. Pertumbuhan tersebut berimbas terhadap peningkatan laba bersih perseroan.
Dikutip dari laporan kinerja keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen menginformasikan bahwa pertumbuhan tersebut berimbas terhadap kenaikan laba kotor dari Rp 2,77 triliun menjadi Rp 3,34 triliun.
Baca Juga
Kinerja Melesat, Target Harga Saham Bank Jago (ARTO) Direvisi Naik!
AALI juga konsisten mempertahankan kenaikan laba sebelum pajak penghasilan dari Rp 1,49 triliun menjadi Rp 1,7 triliun, meski perseroan mencatatkan kenaikan beban umum dan administrasi dan penurunan bagian hasil bersih dari ventura bersama.
Kenaikan tersebut berimbas terhadap pertumbuhan laba tahun berjalan perusahaan perkebunanan kelapa sawit ini dari Rp 1,08 triliun menjadi Rp 1,18 triliun. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga naik dari Rp 1,05 triliun menjadi Rp 1,1 triliun pada 2024. Alhasil laba per saham meningkat dari Rp 548,61 menjadi Rp 596,22 per saham.

