Bank Dunia Ramal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lewati AS dan Cina
JAKARTA, investortrust.id- Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi 70% negara di dunia. Pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan akan melambat menjadi 2,3% pada 2025. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia diramal melewati Amerika Serikat dan Cina pada tahun 2025.
Pemicu utama pelemahan prospek pertumbuhan ekonomi global adalah melonjaknya ketegangan dagang akibat penerapan tarif impor Amerika Serikat yang tinggi. Selain itu, kebijakan pemerintahan di berbagai belahan dunia yang menunjukkan ketidakpastian memicu kondisi ini.
“Gejolak tersebut telah menyebabkan penurunan prospek pertumbuhan di hampir 70% negara di semua kawasan dan kelompok pendapatan,” tulis Bank Dunia dalam dokumen Global Economic Prospects (GEP) Juni 2025, diakses Rabu (11/06/2025).
Baca Juga
IHSG Ditutup Melemah 8,28 Poin, Sebaliknya 4 Saham Ini Cetak ARA
Proyeksi Indonesia Diturunkan
Indonesia turut dipangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya oleh Bank Dunia. Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7% pada 2025 dan 4,8% pada 2026. Angka ini turun masing-masing 0,4 persen poin dan 0,3 persen poin. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan kembali berada dalam rel 5% pada 2027.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dan 2026 itu lebih tinggi dibandingkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Cina. Bank Dunia memperkirakan ekonomi Negeri Paman Sam hanya tumbuh 1,4% pada 2025. Angka ini turun dari proyeksi sebelumnya yang diperkirakan mencapai 2,3%. Pada 2026, pertumbuhan ekonomi AS juga diperkirakan hanya mencapai 1,6%, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang mencapai 2%.
Bank Dunia juga menurunkan signifikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Cina. Bank Dunia meramal pertumbuhan ekonomi Cina 4,5% pada 2025 dan 4% pada 2026.
Dua negara yang kerap menjadi pembanding, India dan Vietnam, diperkirakan masih tetap tumbuh di atas 5%. Prospek pertumbuhan ekonomi India diperkirakan mencapai 6,3% pada 2025 dan 6,5% pada 2026.
“India juga mengalami pertumbuhan yang melambat. Ini mencerminkan perlambatan investasi di sisi permintaan dan perlambatan pertumbuhan produksi industri di sisi penawaran,” tulis laporan Bank Dunia.
Baca Juga
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Vietnam diperkirakan akan mencapai 5,8% pada 2025 dan 6,1% pada 2026. Pertumbuhan ekonomi moderat Vietnam yang diproyeksi tinggi ini karena pengaruh dorongan ekspor dalam komponen produk domestik bruto (PDB).

