Pemerintah Wajib Tumbuhkan Pengusaha Kelas Menengah
Oleh Akbar Himawan Buchari,
Ketua Umum BPP HIPMI
INVESTORTRUST.ID - Dalam momentum memperingati Hari Kewirausahaan Nasional Tahun 2025, HIPMI merasa perlu mengingatkan bahwa bahwa tantangan terbesar dewasa ini adalah mendorong pertumbuhan pengusaha kelas menengah. Itulah sebabnya, sangat penting peran pemerintah ditingkatkan dalam memberikan afirmasi terhadap pengusaha kelas menengah agar tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Dalam peringatan Hari Kewirausahaan yang pertama ini, kami sangat prihatin rasio jumlah pengusaha di Indonesia masih rendah, di angka 3,8%. Memang ada peningkatan signifikan dari rasio sebelumnya sebanyak 1,6% tahun 2019, yang mana termasuk berkat kerja kolektif HIPMI dari Sabang sampai Merauke dalam menebarkan semangat kewirausahaan.
Padahal, pertumbuhan pengusaha ini yang akan menambah kelas menengah di Tanah Air. Kelas menengah ini yang memiliki daya beli yang relatif stabil dan cenderung meningkat seiring waktu.
Mereka mengonsumsi berbagai barang dan jasa, dari kebutuhan dasar hingga produk-produk non-esensial seperti hiburan, teknologi, dan pariwisata. Pertumbuhan konsumsi domestik ini menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di negara berkembang.
Hal ini akan mendorong masuknya foreign direct investment (FDI) ke berbagai sektor penting. Ini baik sektor seperti ritel, manufaktur, jasa keuangan, pendidikan, hingga kesehatan.
Baca Juga
Pertumbuhan kelas menengah ini menciptakan permintaan domestik yang kuat, memperkuat ekonomi lokal, dan menciptakan iklim yang kondusif untuk investasi asing maupun lokal. Oleh karena itu, memperluas dan memperkuat kelas menengah merupakan strategi wajib dalam pembangunan ekonomi jangka panjang, dalam akselerasi ekonomi berkelanjutan.
Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelas menengah di Indonesia baru mencapai 17%, jauh di bawah negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Tiongkok yang telah mencapai 55-60%. Oleh karena itu, kami minta kepada pemerintah Indonesia agar memberikan afirmasi, ada affirmative action, kepada teman-teman kelas menengah kita.
Perhatian Pemerintah Minim
Selama ini, pemerintah fokus pada pengembangan usaha kecil melalui program seperti kredit usaha rakyat (KUR) dan berbagai stimulus ekonomi. Keberpihakan pemerintah cenderung hanya kepada usaha kecil, namun perhatian dan dukungan terhadap pelaku usaha kelas menengah masih minim.
Oleh karena itu, kami mendorong agar pemerintah mengambil langkah afirmatif untuk pengusaha menengah, agar mereka dapat naik kelas dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian nasional. Ini termasuk berperan di organisasi lebih besar seperti Kadin Indonesia.
Di sisi lain, dalam momentum Hari Kewirausahaan ini, kami berharap juga menjadi titik awal bagi kader-kader HIPMI di seluruh Indonesia untuk semakin semangat menjadi pengusaha dan tumbuh bersama, dengan memperoleh dukungan penuh dari pemerintah. Mudah-mudahan Hari Kewirausahaan yang kita peringati menjadi strong point, menjadi titik berat, menjadi semangat agar seluruh pengusaha yang ada di Indonesia kian berkembang dan berkontribusi penting bagi kemajuan bangsa dan negara. ***

