main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Pemerintah Wajib Tumbuhkan Pengusaha Kelas Menengah

 

 

Oleh Akbar Himawan Buchari,
Ketua Umum BPP HIPMI

 

 

INVESTORTRUST.ID - Dalam momentum memperingati Hari Kewirausahaan Nasional Tahun 2025, HIPMI merasa perlu mengingatkan bahwa bahwa tantangan terbesar dewasa ini adalah mendorong pertumbuhan pengusaha kelas menengah. Itulah sebabnya, sangat penting peran pemerintah ditingkatkan dalam memberikan afirmasi terhadap pengusaha kelas menengah agar tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Dalam peringatan Hari Kewirausahaan yang pertama ini, kami sangat prihatin rasio jumlah pengusaha di Indonesia masih rendah, di angka 3,8%. Memang ada peningkatan signifikan dari rasio sebelumnya sebanyak 1,6% tahun 2019, yang mana termasuk berkat kerja kolektif HIPMI dari Sabang sampai Merauke dalam menebarkan semangat kewirausahaan. 


Padahal, pertumbuhan pengusaha ini yang akan menambah kelas menengah di Tanah Air. Kelas menengah ini yang memiliki daya beli yang relatif stabil dan cenderung meningkat seiring waktu.

Mereka mengonsumsi berbagai barang dan jasa, dari kebutuhan dasar hingga produk-produk non-esensial seperti hiburan, teknologi, dan pariwisata. Pertumbuhan konsumsi domestik ini menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di negara berkembang.

Hal ini akan mendorong masuknya foreign direct investment (FDI) ke berbagai sektor penting. Ini baik sektor seperti ritel, manufaktur, jasa keuangan, pendidikan, hingga kesehatan.

 

Baca Juga

Asing Kompak Net Buy Jumbo Saham dan SBN



https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1735324854/investortrust-bucket/images/1735324860218.jpg
Jumlah kelas menengah di Indonesia menyusut dari 61,5 juta tahun 2018 menjadi 47,85 juta pada 2024. Infografis: Diolah Riset Investortrust, 

 

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1749575435/investortrust-bucket/images/1749575435692.jpg
Peringatan Hari Kewirausahaan 2025. Acara ini dihadiri Menteri ESDM dan Ketua Dewan Kehormatan BPP HIPMI Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Wamen Imigrasi Silmy Karim, Wamen Sosial Agus Jabo, wamen UMKM Helvi Yuni Moraza, Wakil Kepala BPS, Ketum Kadin Indonesia Anindya N Bakrie, Pendiri HIPMI Abdul Latief, serta para mantan ketua umum BPP HIPMI. Foto: HIPMI. 


Pertumbuhan kelas menengah ini menciptakan permintaan domestik yang kuat, memperkuat ekonomi lokal, dan menciptakan iklim yang kondusif untuk investasi asing maupun lokal. Oleh karena itu, memperluas dan memperkuat kelas menengah merupakan strategi wajib dalam pembangunan ekonomi jangka panjang, dalam akselerasi ekonomi berkelanjutan. 


Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelas menengah di Indonesia baru mencapai 17%, jauh di bawah negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Tiongkok yang telah mencapai 55-60%. Oleh karena itu, kami minta kepada pemerintah Indonesia agar memberikan afirmasi, ada affirmative action, kepada teman-teman kelas menengah kita.


Perhatian Pemerintah Minim

Selama ini, pemerintah fokus pada pengembangan usaha kecil melalui program seperti kredit usaha rakyat (KUR) dan berbagai stimulus ekonomi. Keberpihakan pemerintah cenderung hanya kepada usaha kecil, namun perhatian dan dukungan terhadap pelaku usaha kelas menengah masih minim. 


Oleh karena itu, kami mendorong agar pemerintah mengambil langkah afirmatif untuk pengusaha menengah, agar mereka dapat naik kelas dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian nasional. Ini termasuk berperan di organisasi lebih besar seperti Kadin Indonesia.

 

Di sisi lain, dalam momentum Hari Kewirausahaan ini, kami berharap juga menjadi titik awal bagi kader-kader HIPMI di seluruh Indonesia untuk semakin semangat menjadi pengusaha dan tumbuh bersama, dengan memperoleh dukungan penuh dari pemerintah. Mudah-mudahan Hari Kewirausahaan yang kita peringati menjadi strong point, menjadi titik berat, menjadi semangat agar seluruh pengusaha yang ada di Indonesia kian berkembang dan berkontribusi penting bagi kemajuan bangsa dan negara. ***

BERITA TERKAIT

  • Pemerintah Wajib Tumbuhkan Pengusaha Kelas Menengah

    10/06/2025, 16.27 WIB
  • Utang "Paylater" Kelas Menengah Melejit, untuk Kredit Produktif atau Solusi Bertahan di Tengah PHK?

    14/05/2025, 10.11 WIB
  • LinkUMKM BRI Bikin Pengusaha Minuman Ini Naik Kelas

    10/05/2025, 13.07 WIB
  • Berkat Link UMKM BRI Pengusaha Ini Mampu Naik Kelas, Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha

    29/04/2025, 09.47 WIB
  • Tumbuhkan Inklusivitas dan Keberagaman di Lingkungan Kerja, Alfamidi Raih Human Capital Award 2025

    10/05/2025, 00.03 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss