LinkUMKM BRI Bikin Pengusaha Minuman Ini Naik Kelas
JAKARTA, investortrust.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI terus menunjukkan konsistensi dalam pemberdayaan dan pendampingan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melalui platform digital LinkUMKM, semakin banyak pelaku usaha yang naik kelas, salah satunya Ilma Inaroh Azizah, pengusaha minuman segar.
Platform linkumkm.id menyediakan berbagai fitur, seperti UMKM Smart, Rumah BUMN, Media, Komunitas, dan Etalase Digital yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk memudahkan pengelolaan dan pengembangan bisnis.
Dalam Fitur UMKM Smart, misalnya, terdapat modul-modul pilihan yang ditulis para ekspertis di bidangnya yang dapat membantu pelaku usaha meningkatkan keterampilan bisnisnya melalui berbagai modul pelatihan yang praktis dan aplikatif.
Selain itu, materi pelatihan atau modul disesuaikan dengan kebutuhan usaha berdasarkan hasil self assessment naik kelas, tersedia dalam berbagai format, seperti video, artikel, dan infografis, serta dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui LinkUMKM.
Baca Juga
Tren Gaya Hidup Sehat Kian Digemari, BRI Berdayakan UMKM Manfaatkan Peluang di Industri Gula Aren
Ilma Inaroh Azizah adalah pengusaha minuman segar dan kaya manfaat asal Serang, Provinsi Banten. Berawal dari hobinya membuat minuman segar kaya manfaat bersama kakaknya, Ilma yang juga berprofesi sebagai guru kimia, mulai menekuni usaha minuman segar pada 2019.
“Saya suka mengonsumsi minuman herbal dari bunga telang. Awalnya produksi sendiri dan hanya membagikan ke orang-orang terdekat saja,” tutur Ilma dalam keterangan yang diterima, Sabtu (10/5/2025).
Ilma kemudian berpikir untuk membuat usaha minuman segar dan herbal. “Apalagi tahun itu ada Covid-19 dan ternyata banyak peminatnya,” ujar dia.
Pada 2020, Ilma sudah punya merek minuman herbal sendiri, “Sesegeritu” dengan berbagai varian rasa, seperti lemon sereh selasih, lemon telang selasih, rosella sereh, telang jahe sereh, dan gula asem. Ia juga merambah minuman lain, seperti kurma latte, blue latte, coffee latte, dan frozen food.
“Karena banyak peminatnya dan saat Covid saya juga punya banyak waktu luang karena mengajar online, akhirnya banyak yang mau jadi reseller, totalnya 30 orang. Saya mulai mengurus manajemennya dan serius menekuni bisnis ini. Lumayan, pendapatan saya Rp 20-30 juta per bulan,” papar dia.
Tak berhenti di situ, Ilma mulai meningkatkan ekspansi usahanya. Bukan hanya minuman segar herbal, tetapi juga minuman kopi. Ilma menjualnya di sekitar Kota Serang, menggunakan gerobak listrik.
Ilma juga berani melakukan inovasi dan branding dengan nama-nama produk yang lebih kekinian, seperti Sumertime, Tropical Putrple, Tropical Sunset Hibiscus, dan Sweet Tamarind.
Pelatihan dari Rumah BUMN
Pada 2022, bisnis Ilma meredup. Para reseller sudah tidak banyak mengambil produknya seperti awal. Alhasil, Ilma harus memasarkan sendiri produknya. Kondisi itu mendorong Ilma Inaroh Azizah mengunjungi Rumah BUMN di Kota Serang untuk belajar tentang pemasaran produk.
Dari Rumah BUMN tersebut, Ilma diperkenalkan dengan para pelaku UMKM lainnya serta mendapatkan pelatihan tentang kemasan produk, memperkuat manajemen bisnis, dan pengembangan skala usaha.
Ilma Inaroh Azizah juga mendapatkan kesempatan sharing atau bertukar pikiran dengan pelaku UMKM lain. “Dari situ, saya jadi punya relasi dan dibantu memperluas akses penjualan,” kata dia.
Pada 2023, Ilma diperkenalkan kepada platform digital linkumkm.id. Salah satu fitur di LinkUMKM adalah UMKM Smart yang berisi modul-modul pilihan, ditulis oleh para ekspertis di bidangnya.
Modul LinkUMKM membantu pelaku UMKM meningkatkan keterampilan bisnisnya melalui berbagai modul pelatihan yang praktis dan aplikatif. “Saya sangat terbantu oleh fitur self assessment. Saya jadi tahu tahapan apa yang belum maksimal sehingga bisa meningkatkan atau memperbaikinya,”, ungkap dia.
Baca Juga
Kisah Sukses UMKM "Bali Nature" yang Go Internasional Setelah Mendapat Sentuhan Pemberdayaan BRI
Secara terpisah, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan, linkumkm.id merupakan inisiatif nyata program pemberdayaan UMKM yang dilakukan BRI. Platform ini menjembatani kebutuhan pelaku UMKM terhadap akses pasar, pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan usaha.
Hendy menjelaskan, LinkUMKM tidak hanya menjadi tempat bertemu antara pelaku usaha dan pembeli, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi yang mendorong terciptanya ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan.
Pelaku UMKM yang memanfaatkan platform LinkUMKM sudah mencapai 11 juta lebih user. Platform ini bisa diakses melalui website linkumkm.id.
“Kisah sukses Ilma Inaroh Azizah di Kota Serang adalah kisah inpiratif yang dapat direplika oleh para pengusaha lainnya dalam memanfaatkan platform LinkUMKM untuk meningkatkan penjualan usaha maupun skala bisnis,” papar Hendy.

