main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Bank Jateng Bukukan Laba Bersih Rp 1,27 Triliun, Raih Nominasi Investortrust Best Bank



JAKARTA, investortrust.id
– PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,27 triliun pada tahun 2024. BPD ini juga menunjukkan fondasi bisnis yang kuat, yang terlihat dari pencapaian laba operasional sebesar Rp 1,85 triliun tahun lalu. Kinerja yang solid membawa perusahaan meraih nominasi penghargaan Investortrust Best Bank 2025 kategori Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) II. 

Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro mengatakan, pihaknya terus melakukan terobosan untuk memperluas akses layanan keuangan. "Di tengah tantangan rendahnya inklusi dan pendalaman keuangan nasional, Bank Jateng terus melakukan terobosan untuk memperluas akses layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat Jawa Tengah, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Prinsip tata kelola yang baik serta pengelolaan risiko yang kuat menjadi fondasi utama kami dalam menjaga kepercayaan publik,” katanya dalam keterangan di Jakarta, baru-baru ini.

Baca Juga

Usai Libur Panjang, Kurs Rupiah Menguat meski Indeks Dolar Rebound



Dana Pihak Ketiga Naik

Sebagai bank KBMI II, Bank Jateng terus memainkan peran vital dalam mendukung pembiayaan sektor produktif dan pembangunan daerah, khususnya di Provinsi Jawa Tengah. Di sisi lain, Bank Jateng tidak hanya menjadi institusi perbankan regional, tetapi juga mitra strategis dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di tingkat nasional. Di tengah keterbatasan sumber pendanaan nonbank dan tingginya biaya pinjaman yang masih dihadapi pelaku usaha, bank ini tampil adaptif dalam menghadirkan solusi pembiayaan yang inklusif dan kompetitif.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang diolah Riset Investortrust, tahun 2024, Bank Jateng mampu meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). DPK naik 8,62% dari Rp 68,11 triliun pada tahun sebelumnya menjadi  Rp 73,98 triliun. Hal ini mendorong aset bertambah 6,73% dari Rp 88,45 triliun pada 2023 menjadi Rp 94,40 triliun. Di tengah tekanan gejolak global dan dinamika ekonomi dalam negeri, peningkatan aset dan dana pihak ketiga menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Bank Jateng tetap terjaga.






Kredit yang disalurkan tercatat mencapai Rp 59,72 triliun tahun 2024, sehingga loan to deposit ratio (LDR) sebesar 85,32%. Dari sisi kualitas, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross sedikit meningkat dari 3,54% pada 2023 menjadi 3,65% di 2024. Kenaikan sebesar 0,11 poin persentase ini masih dalam batas toleransi, meski perlu diantisipasi lebih lanjut melalui upaya perbaikan kualitas penyaluran kredit dan penguatan sistem manajemen risiko.

 

Sementara itu, rasio efisiensi beban operasional pendapatan operasional (BOPO) yang naik dari 73,94% menjadi 77,41% mencerminkan adanya tekanan biaya. Namun, hal itu masih dalam batas pengelolaan yang sehat bagi bank pembangunan daerah.

Baca Juga

Konflik Trump-Musk Bisa Ubah Peta Politik dan Bisnis Teknologi AS

 

Dari sisi profitabilitas, Bank Jateng mencatatkan return on assets (ROA) 2,06% di 2024. Adapun net interest margin (NIM) sebesar 5,35%.


Dari sisi permodalan, Bank Jateng menunjukkan penguatan rasio kecukupan modal. Capital Adequacy Ratio (CAR) atau Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) naik dari 22,28% pada 2023 menjadi 22,40% di 2024. Hal ini mencerminkan posisi permodalan yang tetap kuat dan di atas ambang batas minimum ketentuan regulator, yaitu 8% sesuai standar Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penguatan ini menunjukkan bahwa Bank Jateng tetap memiliki kapasitas yang sangat memadai untuk menyerap risiko dan mendukung ekspansi usaha secara sehat dan berkelanjutan, terutama di tengah pertumbuhan ekonomi daerah.

 

Rasio-rasio utama Bank Jateng tersebut masih kompetitif di antara bank-bank pembangunan daerah. Hal ini menandakan bahwa fundamental perusahaan masih cukup sehat dan adaptif terhadap perubahan lingkungan ekonomi.

Kinerja ini membawanya meraih nominasi penghargaan Investortrust Best Bank 2025 kategori KBMI II. Kelompok bank ini memiliki modal inti lebih tinggi dari Rp 6 triliun hingga Rp 14 triliun.

 

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss

BERITA TERKAIT

  • Bank Jateng Bukukan Laba Bersih Rp 1,27 Triliun, Raih Nominasi Investortrust Best Bank

    10/06/2025, 09.14 WIB
  • Laba Moncer! Anabatic Technologies (ATIC) Masuk Nominasi "The Best Investortrust Companies 2025"  

    21/05/2025, 10.02 WIB
  • Bank Jatim (BJTM) Proyeksi Laba Naik Jadi 2,8 Kali Lipat, Raih Nominasi Best Bank

    09/06/2025, 04.41 WIB
  • Emas Kian Berkilau, Hartadinata Abadi (HRTA) Masuk Nominasi “The Best Investortrust Companies 2025”

    21/05/2025, 09.53 WIB
  • Bank Mandiri Bukukan Laba Bersih Rp 13,2 Triliun, Tumbuh 3,9% di Kuartal I 2025

    29/04/2025, 11.12 WIB