JAKARTA, investortrust.id - Kurs rupiah tertekan imbas menguatnya indeks dolar Amerika Serikat dan pecah perang negara tetanggaan India dan Pakistan. Berdasarkan data Jisdor Bank Indonesia (BI), kurs rupiah melemah 61 poin (0,37%) ke level Rp 16.533 per dolar AS pada Rabu sore ini. Sebelumnya, kurs rupiah merosot ke level Rp 16.472 per dolar AS dalam penutupan perdagangan Selasa (06/05/2025) kemarin.

 

Pada perdagangan di pasar spot valas, kurs rupiah berdasarkan data Yahoo Finance juga anjlok 85 poin (0,52%) ke level Rp 16.530 per dolar AS. Hari sebelumnya, kurs rupiah melemah di posisi Rp 16.445 per dolar AS.

 

Menurut Senior Economist PT Bank Permata Tbk Faisal Rachman, rupiah terdepresiasi pada perdagangan hari ini akibat kenaikan tensi geopolitik menyusul penyerangan India ke kawasan Pakistan. Sentimen ini sendiri cenderung melemahkan sebagian besar mata uang di kawasan Asia.

 

"Pelemahan mata uang Asia juga diperkirakan akibat investor yang cenderung menanti hasil dari rapat FOMC (Federal Open Market Committee) AS. Ini akan diumumkan malam hari nanti," katanya kepada Investortrust, Rabu (07/05/2025).





Baca Juga

PT PII Cetak Rekor Laba Rp 931 Miliar, Pendapatan Melonjak 13% ke Rp 1,49 Triliun

 


Balas Serangan Rudal India, Pakistan Tembak Jet Tempur India
Angkatan Udara Pakistan dilaporkan telah menembak jatuh lima jet tempur Angkatan Udara India, menyusul serangan rudal oleh India ke sejumlah wilayah Pakistan. Hal itu dilaporkan Kepala Pertahanan Pakistan pada Rabu (07/05/2025) dini hari. India kini tercatat sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia menggeser posisi Cina, sedangkan Pakistan merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar menggeser posisi Indonesia.

 

"Angkatan Udara Pakistan telah menembak jatuh setidaknya lima jet tempur India sebagai tanggapan atas agresi lintasbatas terbaru India," kata Menteri Pertahanan Khawaja Asif kepada stasiun TV swasta Geo News, dikutip Anadolu.



https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1736426015/investortrust-bucket/images/1736426020084.jpg
Posisi Pakistan dan India di antara sejumlah negara lain di Asia. Foto: Tangkapan Layar.


Baca Juga

OJK Sebut Asuransi Ini Paling Rentan Terdampak Perang Tarif AS


Sebelumnya, juru bicara militer Pakistan Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry kepada CNN mengonfirmasi bahwa dua pesawat Angkatan Udara India telah ditembak jatuh. "Ada laporan lain mengenai kerusakan besar yang telah diberikan oleh pasukan Pakistan, baik di darat maupun udara. Namun, saya dapat mengonfirmasi bahwa setidaknya dua pesawat Angkatan Udara India telah ditembak jatuh," tandasnya.

 

Menurut sumber keamanan Pakistan, pesawat India yang ditembak jatuh sedang mencoba menyerang Pakistan dari wilayah udara India. Jet-jet tersebut termasuk tiga Rafale, satu MiG-29, dan satu SU-30, tambah sumber tersebut.

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1736569232/investortrust-bucket/images/1736569232078.jpg
PDB BRICS. India sebagai negara terbanyak penduduknya di dunia dan Indonesia keempat sama-sama menjadi anggota BRICS, bersama Cina, Arab Saudi, dan Rusia serta sejumlah negara berkembang lain. Infografis: Diolah Investortrust.