Ekspor Tembus Rp 1.079 Triliun, tetapi Branding Produk Halal RI Masih Kalah dari China dan Brasil
JAKARTA, investortrust.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat ekspor produk halal Indonesia sepanjang 2024 mencapai US$ 64,11 miliar atau sekitar Rp 1.079 triliun. Nilai tersebut diharapkan dapat mendukung capaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% pada 2029.
"Indonesia mencatat nilai yang menggembirakan terkait ekspor produk halal sebesar US$ 64,11 miliar pada periode Januari-Desember 2024," Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza pada acara "Kick Off Halal Indo 2025" di kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (28/4/2025).
Baca Juga
Gibran Terima Kunjungan Wakil PM Malaysia, Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Industri Halal
Kendati demikian, Wamenperin Faisol menjelaskan, sektor farmasi dan kosmetik Indonesia masih membutuhkan dorongan dibandingkan dengan negara yang mayoritas penduduknya non-muslim. Hal lain yang juga menjadi tantangan adalah belum optimalnya branding global produk halal asal Indonesia.
"Negara lain, seperti Thailand memposisikan dirinya sebagai dapur halal global, Korea Selatan menjadi tujuan utama wisata halal, Brasil menargetkan sebagai pemasok unggas halal terbesar, Australia berkembang pesat sebagai penyedia daging sapi halal terbesar, dan Tiongkok menetapkan dirinya sebagai pemasok pakaian muslim terkemuka," paparnya.
Baca Juga
Dorong Industri Halal Kosmetik, BSI Kolaborasi dengan Natasha Group
Wamenperin Faisol mengatakan, negara-negara tersebut telah menempatkan posisi di pasar halal global dengan branding atau promosi secara strategis. Sayangnya, Indonesia masih terkendala halangan branding tersebut.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini, Indonesia belum secara spesifik memiliki produk unggulan yang bisa dimasukan ke pasar halal global. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan untuk memperkuat dan meningkatkan ekosistem industri halal.
"Kita sebenarnya sangat bersaing, tetapi belum menentukan secara spesifik produk-produk yang bisa menjadi key produk kita yang bisa kita tingkatkan menjadi market leader," ungkapnya.

