main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Ekspor Tembus Rp 1.079 Triliun, tetapi Branding Produk Halal RI Masih Kalah dari China dan Brasil

 

JAKARTA, investortrust.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat ekspor produk halal Indonesia sepanjang 2024 mencapai US$ 64,11 miliar atau sekitar Rp 1.079 triliun. Nilai tersebut diharapkan dapat mendukung capaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% pada 2029.

 

"Indonesia mencatat nilai yang menggembirakan terkait ekspor produk halal sebesar US$ 64,11 miliar pada periode Januari-Desember 2024," Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza pada acara "Kick Off Halal Indo 2025" di kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (28/4/2025).

 

Baca Juga

Gibran Terima Kunjungan Wakil PM Malaysia, Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Industri Halal

 

Kendati demikian, Wamenperin Faisol menjelaskan, sektor farmasi dan kosmetik Indonesia masih membutuhkan dorongan dibandingkan dengan negara yang mayoritas penduduknya non-muslim. Hal lain yang juga menjadi tantangan adalah belum optimalnya branding global produk halal asal Indonesia.

 

"Negara lain, seperti Thailand memposisikan dirinya sebagai dapur halal global, Korea Selatan menjadi tujuan utama wisata halal, Brasil menargetkan sebagai pemasok unggas halal terbesar, Australia berkembang pesat sebagai penyedia daging sapi halal terbesar, dan Tiongkok menetapkan dirinya sebagai pemasok pakaian muslim terkemuka," paparnya.

 

Baca Juga

Dorong Industri Halal Kosmetik, BSI Kolaborasi dengan Natasha Group

 

Wamenperin Faisol mengatakan, negara-negara tersebut telah menempatkan posisi di pasar halal global dengan branding atau promosi secara strategis. Sayangnya, Indonesia masih terkendala halangan branding tersebut.

 

Ia mengungkapkan, hingga saat ini, Indonesia belum secara spesifik memiliki produk unggulan yang bisa dimasukan ke pasar halal global. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan untuk memperkuat dan meningkatkan ekosistem industri halal.

 

"Kita sebenarnya sangat bersaing, tetapi belum menentukan secara spesifik produk-produk yang bisa menjadi key produk kita yang bisa kita tingkatkan menjadi market leader," ungkapnya.

 

BERITA TERKAIT

  • Ekspor Tembus Rp 1.079 Triliun, tetapi Branding Produk Halal RI Masih Kalah dari China dan Brasil

    28/04/2025, 14.04 WIB
  • BCA Targetkan Fasilitasi 2.000 Sertifikat Halal di Penjuru Indonesia Lewat Program Workshop Sertifikasi Halal 2025

    06/06/2025, 08.27 WIB
  • Tak Mau Kalah dari AS, Xi Jinping Serukan Kemandirian AI China

    27/04/2025, 12.12 WIB
  • Wapres: Industri Halal Dunia Capai Rp 50.300 Triliun, Indonesia Harus Ambil Manfaat

    07/06/2025, 09.39 WIB
  • Inflasi Naik dan Ekonomi Goyang, tetapi Emas Masih Stabil, Kok Bisa?

    28/05/2025, 22.44 WIB

ARTIKEL POPULER