Pesta Kemenangan Liga Champions PSG Dinodai Kerusuhan
PARIS, investortrust.id – Pesta kemenangan Liga Champions Paris Saint-Germain (PSG) berakhir dengan kekacauan di jalanan Paris dan beberapa kota lainnya. Dua orang tewas dan ratusan lainnya ditangkap di seluruh Prancis setelah para penggemar berbuat kerusuhan.
PSG memenangkan Liga Champions untuk pertama kalinya pada Minggu (1/6/2025) dini hari WIB setelah mengalahkan Inter Milan dalam pertandingan final di Allianz Arena. Kemenangan 5-0 membuat fans Les Parisiens di seluruh Prancis dilanda euforia.
Pesta yang berlangsung sangat meriah ternyata memunculkan sejumlah dampak negatif. Di Dax, kota kecil di barat daya Prancis, seorang anak laki-laki berusia 17 tahun tewas setelah ditikam di dada. Ada lagi seorang pria berusia 23 tahun yang sedang mengendarai skuter di pusat kota Paris juga tewas setelah tertabrak kendaraan.
Baca Juga
Italia Lawan Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia, Luciano Spalletti Waspada
Flare dan kembang api dinyalakan, halte bus dihancurkan, dan mobil dibakar di tengah perayaan liar saat PSG memenangkan hadiah terbesar dalam sepak bola klub Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Kekacauan yang timbul telah membuat Presiden Prancis Emmanuel Macron bersuara. Dia mengatakan bentrokan itu "tidak dapat diterima" dan tidak dapat dibenarkan. Dia juga memastikan mereka yang terlibat akan ditemukan dan dihukum berat.
Meski muncul kekacauan dalam pesta kemenangan PSG, pawai kemenangan di pusat kota Paris tetap dilaksanakan pada Minggu (1/6/2025) sore waktu setempat. Tapi, dengan peningkatan kehadiran polisi dan militer di lapangan.
Polisi menetapkan batas maksimal 100.000 penggemar untuk acara tersebut, yang memperlihatkan PSG berjalan menyusuri Champs-Elysees menuju Arc de Triomphe dengan bus beratap terbuka. Ribuan penggemar bergabung dalam pawai kemenangan dengan suasana yang jauh lebih tenang.
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan 192 orang terluka dalam bentrokan dan 559 orang ditangkap, termasuk 491 orang di Paris. Sekitar 22 petugas polisi dan tujuh petugas pemadam kebakaran terluka. Ada juga 264 kendaraan dibakar.
“Jumlah korban lebih rendah dari yang pernah kita lihat di masa lalu. Tapi, kita tidak akan pernah terbiasa dengan pelecehan semacam ini, dengan orang-orang yang hanya datang untuk melakukan tindakan vandalisme dan yang bahkan tidak menonton pertandingan,” ujar Kepala Polisi Paris Laurent Nunez, dilansir BBC Sport.
“Kami akan mengusut masalah ini. Sebab, kami akan selalu memiliki tanggapan yang sangat tegas terhadap kekerasan-kekerasan seperti ini,” tambah Laurent Nunez.
Baca Juga
Robert Lewandowski Tegaskan Bertahan di Barcelona Musim Depan
Sur les Champs-Élysées la police fait usage du canon à eau pour repousser des supporters du Paris Saint Germain qui tentaient de forcer les barrières de sécurité. #PSGINT pic.twitter.com/uPWz6Xu669
— CLPRESS / Agence de presse (@CLPRESSFR) May 31, 2025

