Gaza Krisis, Jerman Serukan Aksi Nyata Komunitas Internasional
BERLIN, investortrust.id – Pemerintah Jerman meningkatkan tekanan diplomatik untuk menghentikan konflik di Jalur Gaza, seraya memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan di wilayah tersebut telah mencapai titik kritis. Wakil Menteri Luar Negeri Jerman, Florian Hahn, menyerukan penghentian segera perang dan pembukaan jalur menuju solusi politik berkelanjutan, menjelang pertemuan dengan mitra internasional di Madrid.
Baca Juga
“Situasi kemanusiaan di Gaza sudah tidak tertahankan,” kata Hahn dalam pernyataan resmi. Ia menegaskan bahwa menghentikan perang dan menciptakan momentum diplomatik adalah prioritas utama kebijakan luar negeri Jerman saat ini.
Menurut Hahn, pendekatan Jerman mencakup empat pilar utama: pembebasan sandera tanpa syarat, peningkatan kondisi hidup penduduk Gaza secara segera, eliminasi ancaman dari kelompok Hamas, serta pencapaian kemajuan konkret menuju solusi dua negara sebagai dasar penyelesaian konflik Timur Tengah.
Peta Jalan Diplomatik
Dalam konferensi di Madrid yang digelar sebagai langkah awal menuju KTT PBB di New York pada Juni mendatang, Hahn menyampaikan kontribusi spesifik Jerman dalam mendukung stabilitas kawasan.
“Ini termasuk komitmen penuh kami terhadap keamanan Israel, dukungan terhadap pembangunan struktur negara Palestina, penolakan tegas terhadap perluasan permukiman dan kekerasan pemukim, serta dorongan terhadap reformasi kelembagaan Otoritas Palestina di Ramallah,” urai Hahn, dikutip dari Antara, Senin (26/5/2025).
Baca Juga
Madrid menjadi tuan rumah pertemuan strategis kelompok diplomatik baru bernama Kelompok Madrid, yang dibentuk pada awal 2024 sebagai respons atas meningkatnya eskalasi di Timur Tengah. KTT ini akan menjadi forum bagi negara-negara kunci, termasuk Prancis dan Arab Saudi sebagai penyelenggara KTT PBB bulan depan, untuk menyepakati kerangka kerja solusi dua negara.
Diplomasi, Bukan Intervensi
Keterlibatan aktif Berlin dalam proses ini mencerminkan perubahan fokus strategis Jerman dalam urusan luar negeri: memperkuat posisi sebagai aktor diplomatik utama Eropa dalam isu Palestina-Israel. Jerman juga ingin memastikan bahwa stabilisasi kawasan tidak dikaitkan dengan intervensi militer, tetapi melalui penguatan aktor institusional lokal dan regional.
Setelah kunjungan ke Spanyol, Hahn dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Israel untuk menghadiri konferensi internasional tentang penanggulangan antisemitisme pada 26–28 Mei, menurut keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Jerman.

